harapanrakyat.com,- RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, terus mengedukasi kesehatan kepada masyarakat. Edukasi tersebut bisa lewat acara Ngobatan atau Ngobrol Bareng Seputar Kesehatan, atau melalui media sosial. Kali ini di medsos, RSUD Pandega mensosialisasikan tentang gejala penyakit tuberkulosis atau TBC.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala TBC. Selain itu juga, pentingnya pencegahan serta pengobatan penyakit ini.
Baca Juga: Cegah Kanker Serviks, RSUD Pandega Pangandaran Dukung Vaksinasi HPV
Sebagai wawasan, bahwa tuberkulosis merupakan penyakit menular yang penyebabnya oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC ini bisa menyerang siapa saja, namun lebih sering menyerang orang-orang yang memiliki sistem imun yang lemah.
Sementara menurut WHO atau Badan Kesehatan Dunia, TBC ini termasuk penyakit menular yang mematikan di dunia. Oleh karena itu tidak salah jika RSUD Pandega Pangandaran memberikan edukasi terkait penyakit TBC ini, baik itu gejala dan pencegahannya.
Mengutip dari laman resmi Instagram RSUD Pandega, gejala utama TBC pada orang dewasa adalah batuk. Akan tetapi ada beberapa gejala lainnya, seperti nafsu makan dan berat badan menurun, berkeringat malam hari tanda berkegiatan. Kemudian, lemah, letih lesu, dan demam meriang lebih dari 2 minggu.
Sedangkan gejala penyakit TBC pada anak-anak, antara lain batuk lebih dari 2 minggu yang tak kunjung sembuh, demam hilang timbul lebih dari 2 minggu. Selanjutnya, berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan, dan lesu serta tidak nafsu makan.
Baca Juga: RSUD Pandega Pangandaran Ingatkan Warga Waspada Penyakit di Musim Hujan
Jika mengalami gejala seperti itu, maka segera lakukan pemeriksaan penyakit TBC ke dokter RSUD Pandega Pangandaran. Anda bisa konsultasikan pada dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Pandega, yaitu dr Fenandri Fadillah Fedrizal dan dr Dani Pernata, serta dr Dyah Rahmawanti.
Sedangkan untuk anak-anak, bisa konsultasi ke dokter spesialis anak, yakni dr Ade Habibi dan dr Galuhafiar Puratmaja. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)