harapanrakyat.com,- PT Lite Bag Indonesia mencatat sejarah dengan mengirimkan ekspor perdana 17.644 tas wanita buatan Majalengka, Jawa Barat ke Spanyol. Pengiriman ini memiliki nilai total sebesar US$114.880,56 atau sekitar Rp1,87 miliar.
Sebanyak empat kontainer berisi tas wanita buatan Majalengka, akan berlayar ke Negeri Matador melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Sehubungan dengan ini, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Cirebon, Bebono menegaskan, ekspor tas dari Majalengka mencerminkan potensi besar industri lokal dalam merambah pasar global. Oleh karena itu, keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri tas di Majalengka.
Baca Juga: Keren! Inovasi Warga Binaan Lapas Sumedang, Rajutan Sabut Kelapa Diekspor ke Belgia
Sebagai informasi, sejak mendapatkan fasilitas Kawasan Berikat pada 12 November 2024, PT Lite Bag Indonesia terus mengoptimalkan kebijakan ini untuk mendukung operasional bisnisnya. Di mana, kebijakan ini memberikan keuntungan signifikan dalam proses impor bahan baku serta ekspor produk jadi.
“Dengan adanya fasilitas ini, perusahaan mendapatkan penangguhan bea masuk dan pajak impor. Selain itu, tidak ada pembatasan terhadap impor bahan baku yang nantinya diolah dan diekspor kembali,” ujar Bebono.
Dengan kata lain, fasilitas ini membantu perusahaan dalam mengurangi beban biaya dan mempercepat proses produksi.
Pemerintah pun terus mendorong pemanfaatan Kawasan Berikat guna meningkatkan daya saing industri Majalengka. Dalam hal ini, PT Lite Bag Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana fasilitas ini mampu membantu industri lokal mencapai pasar internasional dengan lebih mudah.
Tas Wanita Buatan Majalengka Siap Bersaing di Pasar Global
Tidak hanya itu, ekspor perdana tas ini mendapat apresiasi dari Bea Cukai, sebagai langkah awal yang menjanjikan. Bebono berharap, PT Lite Bag Indonesia terus memperluas jaringan bisnisnya dan membawa produk buatan Majalengka semakin populer di dunia.
“Kami sangat mengapresiasi ekspor perdana ini. Semoga tas wanita buatan Majalengka semakin kompetitif dan mendapat tempat di pasar global,” kata Bebono.
Baca Juga: Jadi Komoditas Ekspor, Petani Pangandaran Budidaya Talas Beneng
Lebih lanjut, Bebono menekankan pentingnya inovasi dan konsistensi, dalam menjaga kualitas produk agar dapat bersaing di industri fashion internasional.
Dengan pencapaian ini, PT Lite Bag Indonesia yang beralamat di Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di pasar global. Tentu, dengan strategi yang tepat, tas wanita buatan Majalengka berpotensi menjadi produk unggulan yang menjadi incaran konsumen di berbagai negara. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)