Jumat, Februari 21, 2025
BerandaBerita JabarPotret Pelajar SD di Pelosok Garut Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar demi...

Potret Pelajar SD di Pelosok Garut Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar demi Sekolah

harapanrakyat.com,- Potret pelajar SD di pelosok Garut, Jawa Barat, yang rela bertaruh nyawa menyeberangi sungai besar untuk bisa sampai ke sekolah. Mereka nekat menantang maut akan derasnya air sungai. Hal itu karena tak ada akses lain pasca jembatan penghubung roboh diterjang banjir bandang beberapa hari lalu.

Pemandangan seperti itu terlihat di Kampung Wangun, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, dimana ada 15 orang siswa SD yang menyebrangi sungai dengan cara berenang.

Mereka bisa sampai ke sekolah dengan cara itu, meski terbilang ekstrim jika dilakukan siswa usia kelas 2 hingga kelas 6 SD.

Jembatan Cirompang penghubung Desa Gunamekar menuju Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti terputus beberapa hari lalu setelah diterjang banjir bandang. Sehingga akses para pelajar sudah tidak ada lagi selain harus nyebur menyeberangi Sungai Cikandang.

Potret Pelajar SD di Pelosok Garut, Bertaruh Nyawa Menuju Sekolah

Salah seorang siswa mengaku, meski merasa takut karena ketinggian air bisa mencapai setinggi dada. Namun mau tak mau ia harus menyeberang dengan cara berenang agar bisa sampai ke sekolah.

Baca Juga: Siswa Terdampak Sekolah Ambruk di Garut Curhat ke Presiden Prabowo

“Saya mau pulang ke rumah menyeberangi sungai, berenang melewati sungai karena jembatannya roboh. Tidak ada jalan lain selain berenang, ya takut juga karena tinggi air sampai sedada, tapi harus di beraniin,” kata Vanesa, siswa SDN 2 Jagabaya, Kamis (20/2/2025).

Sementara itu, guru sekolah yang bersangkutan memang mengetahui perjuangan anak didiknya menuju sekolah harus menantang maut dengan cara berenang menyeberangi sungai besar.

Namun, karena sekolah itu yang paling dekat, maka mau tidak mau para siswa harus rela basah kuyup sampai sekolahnya.

“Andai pun debit airnya kecil, tapi untuk kelas 1 dan kelas 2 diantar oleh orang tuanya. Karena mereka belum bisa berenang. Kalau kelas 6 ya mungkin bisa berenang sendiri,” kata Agus, guru SDN 2 Jagabaya.

Itulah salah satu potret pelajar di pelosok Garut yang terpaksa harus bertaruh nyawa berenang menyeberangi sungai demi bisa sekolah.

Harapan jembatan bisa diperbaiki secara cepat seolah sirna. Para siswa tersebut kini hanya bisa berdoa agar diberi keselamatan supaya bisa tetap belajar di sekolah.

Sementara perbaikan atau pembuatan jembatan baru yang rencananya dilakukan pemerintah daerah masih harus menunggu waktu yang tidak sebentar. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Ini yang Dilakukan DPRKPLH Ciamis di Hari Peduli Sampah Nasional

Ini yang Dilakukan DPRKPLH Ciamis di Hari Peduli Sampah Nasional

harapanrakyat.com,- Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Jawa Barat, melakukan aksi pilah sampah di sekitar Bantaran Bendungan Leuwikeris, Jumat (21/2/2025)....
Peluang Usaha Nasi Pecel, Kuliner Tradisional yang Laris Manis

Peluang Usaha Nasi Pecel, Kuliner Tradisional yang Laris Manis

Bingung memulai bisnis kuliner yang menguntungkan? Peluang usaha nasi pecel dapat menjadi pilihan yang menjanjikan. Hidangan nasi pecel merupakan kuliner tradisional yang memiliki ruang...
Stafsus Menko Digi

Jadi Stafsus Menko Digi, Raline Shah Kenang Masa Kecil Punya Hobi Aneh

Raline Shah belakangan ini memposting foto masa kecilnya melalui akun media sosial pribadinya. Artis yang kini menjabat sebagai Stafsus Menko Digi ini mencuri perhatian...
Motor Hantam Tembok di Ciamis

Motor Hantam Tembok di Ciamis, Dua Orang Meninggal Dunia

harapanrakyat.com,- Kecelakaan tunggal motor menghantam tembok terjadi di Jalan Raya Banjar-Pangandaran. Kecelakaan tersebut tepatnya di Gunungcupu Dusun Losari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis,...
Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai Pemain Voli Terbaik Dunia 2025

Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai Pemain Voli Terbaik Dunia 2025

Megawati Hangestri Pertiwi dinobatkan sebagai Pemain Voli Terbaik Dunia 2025 versi Volleybox. Penghargaan tersebut Megawati dapatkan, setelah menunjukkan penampilan luar biasa bersama Daejeon Red...
Band Sukatani

Dari Tantri Kotak hingga Felix Siauw, Band Sukatani Banjir Dukungan

harapanrakyat.com,- Nama band punk Sukatani tengah menarik perhatian karena salah satu lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar yang liriknya dituding menjelekkan institusi kepolisian. Dikutip...