harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah terjadi di pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat. Satu sekolah dan satu rumah warga mengalami rusak parah akibat pergerakan tanah tersebut, sehingga aktivitas belajar mengajar harus dilakukan secara bergantian.
Pergerakan tanah kali ini terjadi di Kampung Sampurna, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Satu sekolah yakni SDN Bungbulang 3, mengalami kerusakan cukup parah dampak bencana tersebut. Kerusakan meliputi dinding yang jebol, atap yang mulai rusak, serta bagian lantai yang mulai terbelah.
Dengan adanya pergerakan tanah ini tentu mengancam keselamatan para siswa dan guru. Pihak sekolah terpaksa melangsungkan aktivitas belajar mengajar secara bergantian, karena sebagian ruang kelas sudah tidak layak.
“Yang terdampak ada 6 kelas, sebagian ada yang bisa digunakan. Rusaknya bagian dinding, kemudian plafon, bagian genteng dan tanahnya terbelah. Memang tidak sekaligus, ini kurun waktu sudah 1 tahun nah sekarang baru signifikan perubahannya,” kata Muhya, Kepala Sekolah, Senin (3/2/2025).
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Tambaksari Ciamis, Dua Rumah Rusak
Pihak sekolah dan orang tua murid pernah melakukan swadaya perbaikan yang rusak akibat pergerakan tanah ala kadarnya. Pergerakan tanah terjadi semakin parah sehingga membuat musyawarah lanjutan guna keselamatan siswa saat belajar.
“Sudah dilakukan perawatan seadanya, tapi memang kali ini pergerakan tanahnya sudah parah. Demi keselamatan siswa kami melakukan musyawarah dengan orang tua siswa, ya ada perbaikan sementara tapi belum bisa dipakai,” katanya.
Proses belajar siswa kini dibagi 3 shift, masing-masing kelas hanya mendapat jatah belajar 2 jam. Bangunan yang masih bisa digunakan hanya sedikit. Pihak sekolah juga telah memberi tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Perlu ada kajian mendalam apakah sekolah dilakukan rehab atau relokasi agar kejadian serupa tak menimpa sekolah ini.
“Sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan, sedang diprioritaskan apakah bisa digunakan tanah ini apakah akan direlokasi,” pungkasnya (Pikpik/R9/HR-Online/Editor-Dadang)