Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita JabarPergerakan Tanah di Garut Rusak Sekolah, Proses Belajar Mengajar Terganggu

Pergerakan Tanah di Garut Rusak Sekolah, Proses Belajar Mengajar Terganggu

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah terjadi di pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat. Satu sekolah dan satu rumah warga mengalami rusak parah akibat pergerakan tanah tersebut, sehingga aktivitas belajar mengajar harus dilakukan secara bergantian.

Pergerakan tanah kali ini terjadi di Kampung Sampurna, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Satu sekolah yakni SDN Bungbulang 3, mengalami kerusakan cukup parah dampak bencana tersebut. Kerusakan meliputi dinding yang jebol, atap yang mulai rusak, serta bagian lantai yang mulai terbelah.

Dengan adanya pergerakan tanah ini tentu mengancam keselamatan para siswa dan guru. Pihak sekolah terpaksa melangsungkan aktivitas belajar mengajar secara bergantian, karena sebagian ruang kelas sudah tidak layak.

“Yang terdampak ada 6 kelas, sebagian ada yang bisa digunakan. Rusaknya bagian dinding, kemudian plafon, bagian genteng dan tanahnya terbelah. Memang tidak sekaligus, ini kurun waktu sudah 1 tahun nah sekarang baru signifikan perubahannya,” kata Muhya, Kepala Sekolah, Senin (3/2/2025).

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Tambaksari Ciamis, Dua Rumah Rusak

Pihak sekolah dan orang tua murid pernah melakukan swadaya perbaikan yang rusak akibat pergerakan tanah ala kadarnya. Pergerakan tanah terjadi semakin parah sehingga membuat musyawarah lanjutan guna keselamatan siswa saat belajar.

“Sudah dilakukan perawatan seadanya, tapi memang kali ini pergerakan tanahnya sudah parah. Demi keselamatan siswa kami melakukan musyawarah dengan orang tua siswa, ya ada perbaikan sementara tapi belum bisa dipakai,” katanya.

Proses belajar siswa kini dibagi 3 shift, masing-masing kelas hanya mendapat jatah belajar 2 jam. Bangunan yang masih bisa digunakan hanya sedikit. Pihak sekolah juga telah memberi tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Perlu ada kajian mendalam apakah sekolah dilakukan rehab atau relokasi agar kejadian serupa tak menimpa sekolah ini.

“Sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan, sedang diprioritaskan apakah bisa digunakan tanah ini apakah akan direlokasi,” pungkasnya (Pikpik/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Resmi! Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Indonesia kini resmi menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025. Anggota Exco PSSI atau Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengkonfirmasi mengenai kabar tersebut. "Ya, benar,"...
Jelang Pencoblosan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan Surat Suara Dibakar

Jelang Pencoblosan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan Surat Suara Dibakar

harapanrakyat.com,- Masa tenang satu hari jelang pencoblosan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada, KPU Kabupaten Tasikmalaya memusnahkan sebanyak 412 surat suara. Pemusnahan tersebut berlangsung di...
Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

harapanrakyat.com,- Identitas jenazah perempuan yang ditemukan di kamar kosan di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis akhirnya terungkap. Hal itu setelah polisi melakukan...
Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

harapanrakyat.com,- Seorang pegawai minimarket di Garut, Jawa Barat menjadi korban hipnotis pelaku kejahatan. Uang sebesar Rp 30 juta milik perusahaan yang niatnya untuk setor...
Pembangunan IKN Tahap II

Pembangunan IKN Tahap II Dimulai, Segini Pemerintah Gelontorkan APBN

harapanrakyat.com,- Pembangunan IKN tahap II untuk periode 2025-2029 resmi dimulai. Pemerintah menggelontorkan dana untuk pembangunan lanjutan Ibu Kota Nusantara ini sebesar Rp 48,8 triliun...
kepastian hukum dunia usaha

Apindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

harapanrakyat.com - Apindo mengharapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kepastian hukum dunia usaha. Sebab, Apindo menyayangkan akan tidak konsistennya penerapan regulasi di Jawa...