Harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat bekerja sama dengan Kodim 0617 Majalengka memulai pembangunan jalan penghubung tiga desa melalui program TNI Manunggal Sindang Kasih (TMSK) 2025.
Kegiatan TMSK 2025 ini bertujuan membuka akses antara Desa Teja, Desa Pajajar, dan Desa Kumbung di Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
Sesuai rencana, pembangunan jalan tersebut memiliki panjang 1.500 meter dengan lebar sekitar tiga meter. Tahun ini, pembangunan jalan mencakup pembukaan jalur dan pengerasan jalan. Sementara, untuk pengaspalan akan berlangsung di tahun depan melalui program yang sama.
Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto, menegaskan bahwa TMSK 2025 berfokus pada tahap awal pembangunan jalan penghubung ini. Timnya memastikan jalur yang menghubungkan ketiga desa bisa segera masyarakat gunakan, terutama bagi warga yang membutuhkan akses lebih baik.
“Saat ini kami membuka akses jalan dan melakukan pengerasan. Sesuai rencana, pengaspalan akan kami laksanakan tahun depan melalui program serupa,” jelas Dudy.
Dengan keberadaan jalan ini, Dudy berharap dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, terutama para petani yang selama ini kesulitan mengangkut hasil panen. Sebab menurutnya, infrastruktur yang lebih baik akan mempercepat distribusi hasil pertanian dan mendukung perekonomian warga.
Baca Juga: Majalengka Kian Diminati Pelaku Bisnis, Lima Negara Besar Tanam Investasi Triliunan Rupiah
TMSK 2025 Diharapkan Mempercepat Akses Warga dan Pertumbuhan Ekonomi
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menilai program TMSK 2025 ini sebagai langkah strategis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di wilayahnya.
“Jalan penghubung ini akan sangat bermanfaat bagi warga tiga desa, terutama petani yang menggarap lahan di luar wilayah desanya. Selama ini mereka mengalami kesulitan akibat keterbatasan akses jalan,” ungkap Dedi, Sabtu (15/2/2025).
Dedi menjelaskan, pembangunan jalan melalui TMSK merupakan inisiatif lokal yang sejalan dengan program nasional seperti TMMD dan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS).
“Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, masyarakat dapat menikmati manfaat yang nyata dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Dedi.
Selanjutnya, Dedi menyatakan, jalan penghubung ini akan mempercepat aktivitas pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan di Kecamatan Rajagaluh. Mengingat, banyak petani dari Desa Pajajar dan Desa Kumbung menggarap lahan di Desa Teja, tetapi selama ini mereka harus menempuh rute yang lebih jauh karena keterbatasan akses jalan.
“Akses yang lebih baik akan memperlancar distribusi hasil panen dan memperkuat perekonomian desa,” ujar Dedi.
Baca Juga: Warga Majalengka Akhirnya Kantongi Sertifikat Redistribusi Tanah
Selanjutnya, Dedi berharap proyek ini dapat rampung sesuai target dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Ia menegaskan, dengan keberlanjutan program TMSK 2025, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Majalengka akan terus berkembang demi kesejahteraan warga. (Feri Kartono/R7/HR-Online/Editor-Ndu)