Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita NasionalNiat Klarifikasi Keterlambatan PDSS, Guru dan Kepala Sekolah di Purbalingga Ini Malah...

Niat Klarifikasi Keterlambatan PDSS, Guru dan Kepala Sekolah di Purbalingga Ini Malah Disorot karena Pegangan Tangan

Harapanrakyat.com – Bukannya mendapat simpati, klarifikasi keterlambatan PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) yang disampaikan pihak SMAN 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah justru menuai komentar pedas dari netizen.

Komentar tersebut bukan karena isi penjelasan yang disampaikan, melainkan karena gestur dua guru yang terus bergandengan tangan saat berbicara ketika klarifikasi keterlambatan PDSS.

Momen ini terekam dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @kedaisambat pada Rabu, 5 Februari 2025. Dalam video tersebut, terlihat seorang guru dan kepala sekolah yang sedang memberikan klarifikasi keterlambatan PDSS, yang berakibat pada 140 siswa terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Namun, perhatian netizen justru tertuju pada tangan mereka yang terus bergandengan.

Baca Juga: Program Tidur Siang SMPN 39 Surabaya Viral, Apa Manfaatnya?

Alih-alih fokus pada solusi yang ditawarkan pihak sekolah, netizen justru mengomentari interaksi antara guru dan kepala sekolah.

@bundaoi: “Ini gurunya suami istri apa gimana? Kok pegangan tangan?”

@hendrianakariem: “Galfok ke bapaknya, pegang yang erat pak tangannya. Ingat istri anakmu di rumah.”

Komentar-komentar tersebut membuat video klarifikasi ini viral dan menimbulkan beragam spekulasi di kalangan netizen.

Klarifikasi Sekolah terkait Keterlambatan PDSS, 140 Siswa Tak Bisa SNBP

Di tengah kehebohan tersebut, nasib 140 siswa SMAN 1 Bukateja masih belum menemui titik terang. Koordinator aksi, M Nola Daradjatun, menyatakan bahwa para siswa merasa usaha mereka selama ini menjadi sia-sia akibat kelalaian sekolah.

“Kami sudah berusaha maksimal secara akademik dan finansial untuk bisa ikut SNBP, tapi sekarang malah terancam gagal hanya karena kesalahan administrasi sekolah. Kami menuntut pihak sekolah bertanggung jawab dan mencari solusi,” ujarnya saat aksi protes berlangsung.

Menurut informasi, sekolah sebenarnya memiliki waktu satu bulan untuk menginput data siswa ke dalam sistem PDSS. Bahkan, batas akhir finalisasi sudah diperpanjang hingga 4 Februari 2025, tetapi hingga batas waktu tersebut, data masih belum lengkap.

Hingga kini, pihak sekolah belum memberikan kepastian apakah ada langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Sementara itu, aksi protes para siswa masih terus berlanjut.

Baca Juga: Momen Santri Cium Kaki Pengajar Saat Pembagian Ijazah Viral!

Apakah klarifikasi dari pihak sekolah akan membawa solusi bagi para siswa atau justru hanya akan menambah panjang drama di dunia maya? Netizen masih menunggu kelanjutannya. (Konita/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Presiden Prabowo Dukung Program Muslimat NU untuk Kemajuan Bangsa

Presiden Prabowo Dukung Program Muslimat NU untuk Kemajuan Bangsa

harapanrakyat.com,- Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas tiga program strategis Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Dukungan terhadap program tersebut, Prabowo sampaikan dalam pembukaan Kongres...
SPPT PBB-P2 2025 Ciamis

Maksimalkan PAD, Bapenda Ciamis Cetak 1,36 Juta SPPT PBB-P2 2025

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), mulai mencetak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 Tahun 2025, Selasa (11/2/2025).  Hal ini...
Pembahasan Konsep Medan Listrik pada Pelat Paralel

Pembahasan Konsep Medan Listrik pada Pelat Paralel

Medan listrik merupakan konsep fundamental dalam ilmu fisika yang mengilustrasikan interaksi antara objek bermuatan listrik. Dalam praktiknya, medan listrik pada pelat paralel merupakan salah...
Pemkab Ciamis efisiensi anggaran

Pemkab Ciamis Lakukan Efisiensi Anggaran, Sekda Andang: Sesuai Instruksi Pusat

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis sudah melakukan efisiensi anggaran untuk kebutuhan kegiatan pada tahun 2025....
Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Sejarah Kerajaan Tarumanegara dan Raja yang Membawa pada Puncak Kejayaannya

Kerajaan Tarumanegara terkenal dalam sejarah sebagai sebuah kerajaan bercorak Hindu yang ada di Pulau Jawa. Perkiraan para sejarawan, Kerajaan Hindu tertua ini berdiri pada...
Gubernur Jabar Terpilih Larang Study Tour

Gubernur Jabar Terpilih Larang Study Tour, Ini Respon Dinas Pendidikan Ciamis 

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis merespon adanya rencana larangan bagi sekolah untuk melaksanakan study tour. Rencana larangan adalah dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi...