Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita TerbaruMitos Pantai Kedung Tumpang Tulungagung, Tak Boleh Bawa Jeruk Jika Berkunjung ke...

Mitos Pantai Kedung Tumpang Tulungagung, Tak Boleh Bawa Jeruk Jika Berkunjung ke Sini

Pantai selalu identik dengan keindahan alam yang menakjubkan. Namun, suasana bisa berubah setelah mendengar mitos yang menyelimuti Pantai Kedung Tumpang. Konon, mitos Pantai Kedung Tumpang membuat bulu kuduk merinding. Seperti halnya tempat lain, mitos atau legenda yang berkembang di masyarakat sering kali dipercayai oleh sebagian orang.

Meskipun demikian, keberadaan legenda ini sebenarnya memiliki tujuan positif, yaitu untuk menjaga kelestarian dan keberadaan pantai agar tetap terjaga.

Baca Juga: Mitos Jembatan Cibabi Bogor, Ada Sosok Penunggu Wanita

Mitos Pantai Kedung Tumpang, Tak Masuk Akal Namun Banyak yang Mempercayainya

Kabupaten Tulungagung memiliki banyak destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Pantai Kedung Tumpang. Pantai ini berlokasi di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Untuk mencapai Pantai Kedung Tumpang, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan sekitar satu jam lebih. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan tebing yang megah serta hamparan area perkebunan yang memanjakan mata.

Daya tarik utama pantai ini adalah kolam alami yang terbentuk secara natural, memungkinkan wisatawan untuk berendam sambil menikmati suasana pantai. Selain itu, ombak khas pantai selatan dan hamparan pasir putih semakin memperindah panorama yang ditawarkan.

Kolam alami di pantai ini memiliki gradasi warna air yang memukau, menjadikannya tempat yang sempurna bagi wisatawan yang gemar berfoto dengan latar belakang alam yang eksotis. Namun, penting bagi pengunjung untuk tetap waspada terhadap ombak besar yang menjadi ciri khas pantai selatan.

Selain itu, tebing-tebing tinggi yang menjulang semakin mempercantik lanskap Pantai Kedung Tumpang, menciptakan suasana yang memukau bagi para pelancong. Untuk menikmati keindahan pantai ini, pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000.

Namun, di balik pesonanya, Pantai Kedung Tumpang juga memiliki legenda yang hingga kini masih menjadi kepercayaan sebagian masyarakat. Adanya mitos ini menambah aura misterius di balik keindahannya.

Salah Satu dari Tiga Gerbang Istana Ratu Pantai Selatan

Pantai Kedung Tumpang yang juga terkenal sebagai Angels Billabong Van Java, memiliki cerita misteri yang menarik. Masyarakat sekitar meyakini bahwa pantai ini merupakan salah satu dari tiga gerbang menuju istana Ratu Pantai Selatan.

Tiga lokasi yang mereka percaya sebagai gerbang istana tersebut adalah Pelabuhan Ratu di Jawa Barat, Parang Kusumo di Yogyakarta, dan Kedung Tumpang di Jawa Timur. Oleh karena itu, banyak mitos dan pantangan yang berkembang di sekitar pantai ini.

Meskipun masih menjadi perdebatan, unsur mistis yang menyelimuti Pantai Kedung Tumpang tetap menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat setempat. Terlepas dari legenda yang beredar, keindahan pantai ini tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Tidak Boleh Membawa Jeruk Ketika Berwisata

Mitos Pantai Kedung Tumpang berikutnya ialah terkait larangan membawa jeruk pada saat berkunjung. Saat berkunjung ke Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung, ada satu larangan yang jadi percaya masyarakat sejak lama, yaitu tidak boleh membawa buah jeruk. 

Baca Juga: Urban Legend di Tanjakan Cibeka Ciamis, Ada Anak Kecil yang Bikin Pengendara Celaka

Larangan ini berkaitan dengan kepercayaan bahwa pantai tersebut merupakan salah satu gerbang menuju istana Ratu Pantai Selatan. Masyarakat meyakini bahwa keberadaan jeruk di kawasan ini dapat memicu kemarahan Nyi Roro Kidul, penguasa Laut Selatan. 

Konon, jika ada yang melanggar larangan ini, maka ombak besar akan datang sebagai tanda kemarahannya. Menurut cerita yang beredar, pernah ada wisatawan yang mengabaikan pantangan ini dan akhirnya terseret ombak. 

Meskipun terdengar irasional, banyak orang tetap menghormati kepercayaan ini demi keselamatan dan menjaga adat yang sudah turun-temurun.

Ombak Tergolong Tinggi dan Keras

Terlepas dari mitos yang menyebutkan bahwa membawa buah jeruk ke Pantai Kedung Tumpang dapat memicu ombak besar, kenyataannya ombak di pantai ini memang tergolong tinggi. Pantai Kedung Tumpang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, sehingga gelombang lautnya bisa sangat kuat, terutama saat musim pasang.

Meskipun belum ada penjelasan ilmiah terkait mitos tersebut, kondisi ombak yang tinggi tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai oleh wisatawan. Oleh karena itu, menjaga keselamatan saat berkunjung ke pantai ini sangatlah penting.

Selain menikmati keindahan alamnya, menghormati adat dan kepercayaan masyarakat setempat juga menjadi bagian dari pengalaman wisata yang menarik. Bagi pengunjung yang tertarik dengan hal mistis, legenda di sekitar pantai ini bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Saat berkunjung ke Pantai Kedung Tumpang, wisatawan sebaiknya selalu menaati peraturan yang berlaku. Selain menikmati pemandangan yang indah, menjaga keselamatan diri juga menjadi hal yang penting. Berwisata dengan bijak berarti tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga menghormati kepercayaan dan adat istiadat setempat.

Meskipun mitos mengenai pantangan membawa jeruk terdengar tidak masuk akal, hingga kini banyak masyarakat yang masih mempercayainya. Demi menghormati budaya lokal, wisatawan sering kali memilih untuk mengikuti aturan tersebut. 

Baca Juga: Wasiat Prabu Selang Kuning Saat Meninggalkan Kerajaan Pulo Majeti di Kota Banjar

Itulah sekilas mitos Pantai Kedung Tumpang. Sikap toleransi terhadap kepercayaan masyarakat sekitar tidak hanya mencerminkan rasa hormat, tetapi juga menambah pengalaman berwisata yang lebih bermakna. (R10/HR-Online)

Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne pindah agama jadi perbincangan hangat baru-baru ini. Ya, Putri Anne akhir-akhir ini memang menuai kontroversi. Apapun yang artis Indonesia ini lakukan...
Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ciamis, Jawa Barat, gencar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya dari sektor pajak. Seperti kerja sama dengan Kelurahan...
PSSI Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games

Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games, PSSI: Masih Pertimbangan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku masih belum melakukan persiapan menyambut SEA Games 2025. Termasuk perihal penentuan siapa yang menjadi pelatih timnas Indonesia...
Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino harus absen saat pertandingan Persib Bandung vs Bali United pada Jumat (18/4/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Tentunya dengan absennya...
Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Ciamis, Jawa Barat, menyebut kebutuhan guru ASN yang masuk rekomendasi Menpan RB sebanyak 8.541 orang, sedangkan yang ada hanya 6.145 orang....
Dampak Larangan Siswa Bawa Motor ke Sekolah, Ketua Organda Ciamis Pengguna Angkot Meningkat

Berkat Larangan Siswa Bawa Motor ke Sekolah, Ketua Organda Ciamis: Pengguna Angkot Meningkat

harapanrakyat.com,- Larangan siswa SD dan SMP membawa kendaraan bermotor ke sekolah mendapat respon positif dari masyarakat. Salah satunya adalah Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat...