Peringatan untuk mematikan mesin mobil yang tersiar di SPBU merupakan informasi yang sudah familiar. Peringatan ini tercantum dengan jelas dalam beberapa tulisan. Lantas, bagaimanakah jika mesin mobil lupa dimatikan? Berikut detail penjelasannya.
Baca Juga: Penyebab Mobil Susah Hidup Saat Mesin Dingin, Cek Solusinya!
Bahaya Mesin Mobil Lupa Dimatikan saat Isi Bensin
Tidak jarang kita melihat pengendara yang tidak menyadari atau bahkan enggan mematikan mesin kendaraan saat sedang mengisi bahan bakar. Padahal, kebiasaan ini sangat berbahaya karena dapat memicu percikan api, yang berpotensi menyebabkan kebakaran serius bahkan fatal.
Mesin yang tetap menyala selama pengisian bahan bakar meningkatkan risiko timbulnya percikan api, terutama dari sistem pembakaran atau listrik kendaraan. Uap bensin yang mudah terbakar dapat dengan cepat menyala jika terkena percikan api, sehingga menimbulkan bahaya besar bagi pengendara, stasiun pengisian bahan bakar, dan orang-orang di sekitarnya.
Keharusan Mematikan Mesin saat Isi Bensin
Idealnya, pengendara harus sadar mematikan mesin mobil sebelum petugas mengisi tangki bensin. Peringatan ini juga sudah tertera secara jelas di seluruh SPBU Indonesia.
Terkadang, petugas SPBU juga turut mengingatkan untuk mematikan mesin mobil, saat pengisian bahan bakar berlangsung. Sayangnya, aturan dan peringatan ini seringkali terabaikan oleh beberapa pengendara.
Dalam hal ini, pengendara banyak yang mengalami kegerahan jika mesin mobil dalam kondisi mati. Namun, ada pula kondisi di mana mesin mobil lupa dimatikan oleh pengendara secara tidak sengaja.
Sebagai informasi, mematikan mesin saat mengisi bensin bertujuan untuk mencegah resiko munculnya api saat pengisian berlangsung. Ketika mesin mobil menyala, segitiga api menjadi lebih lengkap dan dapat menyebabkan percikan berbahaya.
Segitiga api tersebut terdiri dari uap bensin, oksigen, dan sumber api. Umumnya, sumber api muncul akibat mesin yang masih bekerja dan menghasilkan listrik statis.
Dalam hal ini, listrik statis dapat menimbulkan percikan api yang terjadi saat kontak dengan uap bensin. Akibatnya, muncul kebakaran yang dapat berakibat fatal saat proses pengisian bensin berlangsung.
Listrik Statis dapat Muncul saat Pengendara Keluar Masuk Mobil
Selain mesin yang tidak dimatikan, listrik statis juga dapat muncul akibat pergerakan manusia. Menariknya, listrik statis ini dapat muncul saat pengisian bensin berlangsung dan pengendara keluar masuk mobil.
Dalam hal ini, pengendara menyentuh bagian metal mobil, sehingga memicu munculnya listrik statis. Akibatnya, percikan api muncul sehingga memicu terjadinya kebakaran saat proses pengisian bahan bakar. Dengan demikian, pastikan tangki mobil telah terisi, saat pengemudi ingin keluar dari kendaraan.
Baca Juga: Mesin Mobil Ngelitik Saat Digas, Kenali Beberapa Penyebabnya
Risiko Menyalakan Mesin dan Keluar Masuk Mobil saat Isi Bensin
Secara tidak langsung, mesin mobil lupa dimatikan saat pengisian bensin dapat merusak kendaraan. Selain memicu kebakaran fatal, hal ini juga dapat merusak beberapa komponen yang ada.
Beberapa masalah yang sering muncul adalah check engine menyala, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna. Lampu ini otomatis mendeteksi kemungkinan kebocoran atau uap bensin yang muncul selama proses pengisian, terutama jika mesin masih menyala. Meski tidak berdampak secara langsung terhadap mesin kendaraan, hindari kebiasaan ini demi keamanan dan kenyamanan berkendara.
Cara Mematikan Mobil yang Paling Tepat
Mesin mobil lupa dimatikan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kendaraan. Beberapa dampak negatif yang mungkin timbul seperti kerusakan mesin, kerusakan sistem kelistrikan, hingga hilangnya power steering pada kendaraan.
Dalam praktiknya, pengemudi harus memperhatikan beberapa hal saat ingin mematikan mesin kendaraan. Pertama, pastikan mobil telah berhenti sepenuhnya.
Sebaiknya, jangan menginjak pedal rem secara mendadak. Pasalnya, hal ini dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem pengereman. Lakukan pengereman secara perlahan, hingga kendaraan berhenti dengan sendirinya.
Kemudian, pindahkan tuas transmisi secara bertahap dari posisi “Drive” menjadi “Parking” atau “Neutral”. Langkah ini menjadikan tekanan pada mesin dan sistem transmisi berkurang, sehingga memperpanjang umur kendaraan.
Selain itu, pastikan sistem kelistrikan sudah dalam kondisi mati. Sistem kelistrikan ini mencakup AC, audio, lampu, dan fitur lainnya
Sebelum mematikan mesin, pastikan mobil dalam kondisi idle. Posisi tersebut dapat membuat suhu mesin tetap stabil dan dingin secara perlahan. Setelah memperhatikan beberapa langkah tersebut, pengendara dapat mulai matikan mesin kendaraan dengan aman.
Baca Juga: Cara Memanaskan Mobil Matic dengan Aman, Performa Mesin Terjaga
SPBU telah memberikan berbagai peringatan kepada pengendara untuk mematikan mesin mobil, saat proses pengisian bahan bakar berlangsung. Dalam hal ini, mesin mobil lupa dimatikan dapat menimbulkan resiko kebakaran yang fatal. Oleh sebab itu, perhatikan peringatan tersebut dan patuhi peraturan yang berlaku demi kenyamanan dan keamanan bersama. (R10/HR-Online)