harapanrakyat.com,- Dua orang preman kampung bacok pedagang kacamata keliling di Garut, Jawa Barat, menggunakan golok hingga terkapar. Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Kampung Palunjuk Desa Sirnasari Kecamatan Samarang.
Korban kini berada di Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sementara kedua preman kampung tersebut diamankan polisi.
Seorang pedagang kacamata keliling bernama Asi Suradi (20), dibacok kedua pelaku saat berjualan di Kampung Palunjuk, Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Kasi Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo, Sabtu (1/2/2025), mengatakan, kedua pelaku pembacokan masing-masing berinisial AG (24) dan LN (28).
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan Anggota Ormas di Garut, Guru Ngaji Dituntut 5 Bulan Penjara
Kronologi Preman Kampung Bacok Pedagang Kacamata di Garut
Lanjutnya menjelaskan, aksi penganiayaan dilakukan pelaku pada saat korban berjualan kacamata. Kedua pelaku yang tengah mabuk itu awalnya meminta paksa barang dagangan korban. Tetapi korban pada saat itu enggan memberikan barang dagangannya karena kacamata yang dijualnya bukan milik korban.
Namun, salah satu pelaku berhasil merampas barang dagangan korban. Asi yang tak terima kacamata jualannya diambil pelaku kemudian berusaha mengambil kembali dari tangan para pelaku.
Sayangnya korban malah dianiaya oleh kedua preman kampung tersebut hingga mendapat tiga luka bacokan pada bagian punggungnya, sehingga korban pun terkapar.
“Telah terjadi tindak pidana penganiayaan kepada korban bernama Asi Suradi. Kejadian bermula saat korban sedang berjualan kacamata didatangi dua pelaku dalam keadaan mabuk, yaitu AG dan LN. Lalu kedua pelaku minta kacamata dengan cara memaksa, tapi tidak korban kasih lantaran barang tersebut bukan milik korban,” terang Adi Susilo.
Sejumlah warga yang menyaksikan pertikaian itu berusaha melerai. Tapi karena kedua preman kampung tersebut membawa senjata tajam, warga pun tak bisa berbuat banyak. Sehingga saat korban terkapar di lokasi kejadian langsung dibawa warga ke Puskesmas terdekat.
“Membacok punggung korban menggunakan golok sebanyak tiga kali. Lalu datang warga setempat untuk melerai aksi penganiayaan itu, dan kedua pelaku melarikan diri,” tambahnya.
Baca Juga: Kasus Perundungan dan Penganiayaan Siswa SMP di Garut Berakhir Islah
Beruntung, polisi dapat menemukan tempat pelarian mereka sehingga keduanya bisa langsung diamankan ke Mapolsek Samarang.
“Setelah dilakukan pencarian terhadap dua pelaku tersebut, petugas berhasil mengamankan kedua pelaku” jelas Adi Susilo.
Korban kini harus dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut karena mengalami luka cukup serius. Sementara polisi menjebloskan kedua preman kampung yang membacok pedagang kacamata tersebut ke balik jeruji besi. (Pikpik/R3/HR-Online)