harapanrakyat.com – Akibat kelangkaan LPG 3 kilogram di Cimahi, Jawa Barat, Disdagkoperin memberi ultimatum kepada pangkalan LPG agar tidak menaikkan harga jual.
Baca Juga : Warga dan Pengecer di Tasikmalaya Kelimpungan Cari Gas Melon
Hal tersebut sebagai akibat adanya kebijakan pemerintah pusat yang tidak akan lagi memberikan akses bagi pengecer LPG 3 kilogram. Dengan aturan tersebut kini masyarakat hanya bisa membelinya di tingkat pangkalan dan agen resmi. Hal itu sesuai dengan Harga Eceran Terbatas (HET) yang sudah pemerintah tetapkan.
“HET LPG 3 kilogram termasuk di di Cimahi, kami pastikan masih belum berubah. Kami mengingatkan, jangan sampai pangkalan memanfaatkan momentum langkanya LPG ini mencari keuntungan dengan menaikkan harga. Itu ada sanksi dari Pertamina,” ujar Kadisdagkoperin Cimahi, Hella Haerani, Senin (3/2/2025).
Ia menegaskan, harga LPG 3 kilogram di tingkat agen yaitu Rp 14.750. Sementara harga di tingkat pangkalan Rp 16.600 per tabung.
“Penjual di level pangkalan harus sesuai dengan HET. Perlu saya katakan jika HET LPG 3 kilogram di Cimahi belum berubah hingga saat ini. Jadi jika berani menjual di atas HET Pertamina bisa mencabut izinnya,” katanya.
Hella menjelaskan, di Cimahi sendiri terdapat 318 pangkalan LPG 3 kilogram yang tersebar pada 15 kelurahan. “Ada 318 pangkalan LPG di Cimahi, menyebar di 15 kelurahan. Namun titik-titiknya memang belum merata hingga ke setiap RW yang jumlahnya sekitar 312 RW,” tuturnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)