harapanrakyat.com,- Kursi kepemimpinan Ketua Karang Taruna Kota Banjar, Jawa Barat, sedang diterpa isu tak sedap terkait mosi tidak percaya. Mosi tidak percaya atas kepemimpinan Deni Herdiandi itu disampaikan Ketua Karang Taruna Kecamatan Langensari, Purwaharja, dan Banjar ke Penjabat Wali Kota Banjar Soni Harison, Senin (10/2/2025).
Ketiga pucuk pimpinan di tingkat kecamatan itu, mempertanyakan masa kepemimpinan Deni Herdiandi yang hingga kini dinilai vakum tanpa adanya aktivitas produktif.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Purwaharja, Yadi Kurniadi mengatakan, terdapat tiga poin tuntutan. Salah satunya menyatakan tidak percaya atas kepemimpinan karang taruna Deni Herdiandi.
Baca Juga: Gebrakan Baru, Karang Taruna Kota Banjar Kuliahkan Ketua Desa dan Kelurahan
Kemudian menuntut agar segera mengadakan Temu Karya Luar Biasa guna memilih kepengurusan baru. Selain itu juga, meminta menarik Surat Keputusan (SK) kepengurusan periode sekarang ini, atau di-caretaker oleh Karang Taruna Provinsi Jawa Barat.
“Kami tidak percaya lagi pada kepemimpinan Deni Herdiandi,” kata Yadi melalui rilis keterangannya, Senin (10/2/2025).
Alasan Mosi Tidak Percaya Kepemimpinan Karang Taruna Kota Banjar
Lanjut mengungkapkan, alasan yang mendasari mosi tidak percaya, karena selama masa kepengurusan yang sekarang, tidak ada aktivitas organisasi. Terutama dalam kurun waktu satu tahun ini.
Padahal program-program kerja organisasi menurutnya telah disusun. Kemudian visi dan misi ketua terpilih, juga tidak dijual sesuai janji pada saat proses pemilihan dilaksanakan.
“Tidak ada realisasi program kerja yang kami lihat. Visi dan misi yang dulu dijanjikan saat proses pemilihan, implementasinya juga tidak ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Langensari, Ahmad Nur Sodik menambahkan, dalam masa kepemimpinan tersebut juga tidak ada transparansi, salah satunya keuangan organisasi.
Pihaknya berharap, tuntutan yang mereka sampaikan bisa segera direspon. Hal itu agar, organisasi Karang Taruna Kota Banjar bisa kembali solid dan berjalan sesuai dengan tujuan awal.
“Saya selaku bendahara merasa tidak pernah dilibatkan masalah keuangan. Tentunya ini akan berdampak pada nama baik organisasi,” ujarnya.
Jawaban Ketua Karang Taruna Kota Banjar
Sementara itu, Deni Herdiandi memaklumi adanya mosi tidak percaya akan kepemimpinan Karang Taruna Kota banjar tersebut. Ia menilai bahwa hal itu sebagai bagian dari dinamika organisasi.
Adapun belum maksimalnya kegiatan-kegiatan organisasi, karena beberapa waktu ke belakang banyak disibukkan dengan agenda-agenda kontestasi. Seperti pemilu dan pilkada.
Baca Juga: Warga dan Pemuda Karang Taruna Cibeunteur Kota Banjar Sulap Terowongan KA Jadi Keren
Pihaknya akan melakukan perbaikan, dengan mengagendakan kegiatan program-program kerja organisasi ke depan.
“Kevakuman organisasi itu, sebetulnya kemarin karena situsnya pilkada untuk menjaga independensi untuk kebaikan bersama. Saya memaklumi mungkin itu hanya miskomunikasi saja,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)