harapanrakyat.com,- Korban penipuan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) di Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya lapor polisi pada Sabtu (1/2/2025) sore. Meski yang melapor hanya 6 orang, namun total korban mencapai 35 orang.
Mereka mengaku diminta uang sebesar Rp 8,5 juta per orang. Selain untuk biaya pendaftaran program makan bergizi gratis, uang tersebut juga untuk sertifikasi halal.
Oleh pelaku penipuan, para korban dijanjikan menjadi bagian dari Program MBG. Bahkan satu orang korban sudah membangun dapur sehat dan membeli peralatan untuk memasak hingga menghabiskan anggaran mencapai Rp 300 juta.
Baca Juga: Puluhan Orang Tertipu Program MBG di Tasikmalaya, Pelaku Ngaku Dekat dengan Mayor Teddy
“Saya melakukan pelaporan penipuan, nanti akan ditindaklanjuti oleh Reskrim. Pihak Reskrim akan mengabarkan kepada saya perkembangan selanjutnya,” kata Moena Rosaliana, salah satu korban penipuan Program MBG yang melapor ke Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (1/2/2025).
Ingin Uang Kembali, Korban Penipuan Program MBG di Tasikmalaya Lapor Polisi
Ia menginginkan uangnya yang menjadi miliknya dikembalikan oleh pelaku. Karena dirinya sudah menyetor kepada pelaku senilai Rp 17 juta untuk dua dapur, yang mana satu dapur harus setor Rp 8,5 juta.
“Saya dua dapur jadi total Rp 17 juta yang disetorkan kepada pelaku. Sebetulnya yang menjadi korban di Tasikmalaya Kota dan Kabupaten itu ada 35 orang. Tapi yang melapor ke polisi baru 6 orang korban. Kita totalin kerugiannya itu sampai Rp 58 juta dari 6 orang yang melapor sekarang,” ungkapnya.
Moena juga menjelaskan, para korban tertipu dari legalitas sertifikasi halalnya yang tidak jelas, baik nama, alamat, hingga itemnya sudah tidak valid, dan tidak sesuai. Bahkan janji mau ada bimtek pun sampai detik ini tidak ada kejelasan.
“Kita sudah menelusuri ke pihak Kodim dan SPPG, memang tidak ada pungutan sebagai mitra BGN. Kalau misalkan ada pungutan, berarti itu ada indikasi penipuan,” katanya.
Menurut Moena, pelaku tersebut masih bisa dihubungi, cuma tidak memberikan tanggapan. Ketika ditelepon tidak diangkat, kirim pesan lewat WhatsApp juga tidak dibalas.
“Bahkan ada grup WA, tapi sekarang sudah dibatasi, jadi hanya admin saja yang bisa mengirim pesan,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga di Tasikmalaya menjadi korban penipuan proyek penyedia masakan untuk kepentingan program MBG.
Mereka tertipu oleh seseorang yang mengaku kenal dekat dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya, dan para pejabat lain di Pemerintah Pusat. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)