harapanrakyat.com,- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mendorong percepatan perbaikan atap sekolah yang ambruk.
Sebelumnya, ambruknya atap enam ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panyingkiran II, yang berlokasi di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, mengundang perhatian banyak pihak. Pasalnya, insiden ini berpotensi mengganggu aktivitas pembelajaran siswa di sekolah tersebut.
Baca Juga: Atap SDN Panyingkiran II Sumedang Ambruk, Siswa Libur
Anggota Komisi III DPRD Sumedang, Ferry Budianto yang langsung meninjau lokasi kejadian menyampaikan, pihaknya akan mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang untuk melakukan percepatan perbaikan atap sekolah yang ambruk ini.
“Kami tentu akan mendorong dinas terkait, karena kami memiliki fungsi penganggaran. Namun, ini kan bencana yang tiba-tiba, jadi tidak mungkin kita menganggarkan dana secara mendadak. Yang jelas, kami akan memastikan Dinas Pendidikan mengatur perbaikan ini dengan menggunakan anggaran yang sudah tersedia,” kata Ferry, Rabu (19/2/2025).
Anggaran Perbaikan Atap Sekolah Ambruk di Sumedang
Hasil komunikasi sementara antara Komisi III dengan Dinas Pendidikan Sumedang, perbaikan akan dilakukan dengan mengalihkan lokus anggaran yang sudah ada, mengingat kondisi darurat ini membutuhkan penanganan cepat.
“Saya sudah telepon katanya sudah dianggarkan, dari mana anggarannya kan gak mungkin tiba-tiba. Nah katanya dari mengalihkan lokusnya, tempatnya saja yang asalnya untuk sekolah mana dialihkan katanya untuk ke sini. Sementara informasinya begitu, saya belum ketemu dinas,” ungkap Ferry.
Ferry juga menyoroti kualitas konstruksi atap sekolah yang terbuat dari rangka baja ringan dan genting tanah liat, yang sudah berusia 15 tahun.
Ambruknya atap tersebut, menurut Ferry, perlu menjadi bahan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa terjadi di sekolah-sekolah lain. Baik yang berada di wilayah perkotaan Sumedang maupun di daerah lainnya.
“Penting untuk mengevaluasi mengapa hal ini bisa terjadi. Apakah pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan tapi belum terakomodasi, atau ada faktor lain. Kejadian ini harus menjadi perhatian serius, supaya tidak terjadi di sekolah-sekolah lain,” tegas Ferry.
Diharapkan, dengan adanya perhatian dan langkah cepat dari pihak terkait, proses belajar mengajar di SDN Panyingkiran II dapat segera berjalan kembali tanpa hambatan. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)