Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita BanjarKebijakan Pengecer tidak Diperbolehkan Menjual Gas LPG 3 KG, Warga Banjar Mengaku...

Kebijakan Pengecer tidak Diperbolehkan Menjual Gas LPG 3 KG, Warga Banjar Mengaku Kesulitan

harapanrakyat.com,- Dampak kebijakan pengecer tidak diperbolehkan menjual gas elpiji 3 kilogram, warga di Kota Banjar, Jawa Barat, mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas subsidi tersebut.

Hal itu tentunya membuat masyarakat harus mencari ke beberapa pangkalan yang masih memiliki ketersediaan gas melon.

Salah seorang warga, Timu mengatakan, ia sudah mencari gas subsidi 3 kilogram di empat pangkalan berbeda, namun semuanya kosong.

“Sudah empat pangkalan sama yang di pasar ini, tapi di sini juga kosong nggak ada,” kata Timu, kepada awak media, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, ia merasa kesulitan mencari gas subsidi tersebut baru kali ini, sehingga kebingungan untuk mencari bahan bakar gas yang akan digunakan kebutuhan sehari-hari.

“Saya baru kali ini mencari gas kesulitan, tadi katanya kosong belum ada yang kirim lagi,” terangnya.

Warga lainnya, Dedi menyebut, ia juga sudah mencari gas ke tiga tempat pangkalan, namun belum mendapatkan juga.

“Saya sudah tiga pangkalan belum dapat gas juga,” ucapnya.

Ia mengaku, istrinya belum masak karena harus mencari gas terlebih dahulu. Karena tidak ada alternatif lain selain menggunakan gas LPG.

“Belum masak, karena susah cari gasnya, nggak ada pilihan lain karena kayu bakar nggak ada. Jadi harus nyari lagi,” paparnya.

Terpisah, pegawai pangkalan gas LPG 3 kg, Anggi mengatakan, sampai saat ini stok ketersediaan gas melon masih aman dan setiap harinya ada pengiriman dari agen.

“Stoknya di sini masih aman setiap hari ada pengiriman, tapi nggak tahu di pangkalan yang lain,” kata Anggi.

Menurutnya, setelah adanya kebijakan tersebut terdapat lonjakan penjualan yang cukup signifikan, karena yang biasanya tidak berlangganan jadi banyak yang datang.

“Kalau lonjakan penjualan sih mulai terjadi kemarin pas selesai libur Imlek, tapi tidak sampai terjadi antrean juga,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)

Pemain Naturalisasi Baru

4 Pemain Naturalisasi Baru Ini Siap Jadi Kunci Masa Depan Timnas Indonesia

PSSI setidaknya sudah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan sebanyak 19 kali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini ada 4 pemain naturalisasi baru yang...
Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak Harus Jadi Perhatian Serius Pemkot Banjar

harapanrakyat.com,- Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Kota Banjar, Jawa Barat, merespon terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melayat ke keluarga korban ledakan amunisi berujung maut di Garut

Ledakan Amunisi Berujung Maut di Garut, Ini Pesan Dedi Mulyadi

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berharap kejadian ledakan amunisi kadaluarsa berujung maut seperti yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut tidak...
Polres Pangandaran Panen Jagung

Polres Pangandaran Panen Jagung Dukung Ketahanan Pangan Nasional

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Pangandaran menggelar kegiatan panen jagung di lahan pertanian yang terletak di Blok Bukit...
Hewan Kurban di Ciamis

Jelang Idul Adha 2025, Disnakkan Ciamis Pastikan Stok Hewan Kurban Aman

harapanrakyat.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memastikan ketersediaan hewan kurban seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau mencukupi untuk kebutuhan Hari...
Kerja Keras Penjual Jamu Tradisional di Kota Banjar Dibayar Lunas: Berangkat Haji Tahun Ini.

Kerja Keras Penjual Jamu Tradisional di Kota Banjar Dibayar Lunas: Berangkat Haji Tahun Ini!

harapanrakyat.com,- Kisah inspiratif datang dari seorang penjual jamu tradisional di Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji tahun ini. Ia adalah...