harapanrakyat.com,- Identitas mayat perempuan yang ditemukan mengambang di saluran irigasi Dusun Cijurey, RT 01 RW 04, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Hal itu terungkap setelah pihak keluarga mendapat informasi dan mendatangi instalasi pemulasaraan jenazah (IPJ) RSUD Kota Banjar, untuk mencocokan ciri-ciri.
Berdasarkan informasi, mayat perempuan itu bernama Oneng (75), warga Dusun Sukamukti, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.
Kronologi Kejadian
Anak korban, Solihudin mengatakan, awalnya ia menyadari bahwa ibunya sudah tidak ada di dalam rumah pada saat pagi hari.
“Pas tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB saya cari ibu di sekitar rumah sudah tidak ada,” kata Solihudin, Kamis (6/2/2025).
Tidak berhenti di situ, pihak keluarga pun terus berupaya mencari keberadaan korban, namun tidak membuahkan hasil.
Sampai akhirnya, kata Solihudin, ada informasi bahwa ibunya di Terminal Tipe A Kota Banjar, dan hendak naik bus.
“Saya susul ke terminal, tapi katanya udah naik. Saya sempat lihatin foto ibu dan ada yang membenarkan,” terangnya.
Ia menjelaskan, sempat menyuruh keluarga yang berada di Tasikmalaya, untuk mencari namun tidak membuahkan hasil juga.
Kemudian, sekitar pukul 17.00 WIB, ia mendapat informasi bahwa ada penemuan mayat di saluran irigasi yang tidak jauh dari rumahnya.
“Tadi saya dapat informasi penemuan mayat perempuan, lokasi tidak terlalu jauh masih satu desa lah,” jelasnya.
Karena penasaran, ia bersama keluarga mencoba untuk mengecek dan memastikan sosok mayat perempuan tersebut.
Alhasil, setelah melihat secara langsung, pihak keluarga membenarkan bahwa mayat tersebut merupakan anggota keluarganya yang hilang sejak pagi hari.
“Setelah saya cek ke sini memang benar itu ibu saya. Almarhumah kondisinya sering pusing, dan karena sudah lanjut usia jadi suka pelupa,” imbuhnya.
Terpisah, Dokter Forensik RSUD Kota Banjar, dr. Hendrik menyampaikan, hasil pemeriksaan luar bahwa korban lama di air.
Kemudian, terdapat luka di bagian kepala, namun bukan penyebab pasti dari kematian. Kemungkinan hal itu benturan dengan batu atau benda lainnya di air.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan hasil pemeriksaan tadi korban diperkirakan sudah 2 jam di dalam air,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)