harapanrakyat.com,- Kerusuhan demo Indonesia Gelap di halaman Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (19/2/2025), Faiq, seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya, kepalanya bocor diduga kena lempar batu.
Video korban saat kepalanya bocor tersebar di sejumlah grup Whatsapp. Dalam video yang beredar terlihat korban jongkok sambil memegang kepalanya yang terus mengeluarkan darah di tengah guyuran hujan.
Korban awalnya tidak menyadari kepalanya berdarah. namun salah seorang temannya memberitahu bahwa kepala korban mengeluarkan darah. Kini korban berada di Rumah Sakit Hermina.
“Iya, teman kami mahasiswa UPI bernama Faiq, warga Jalan Bebedahan, Kota Tasikmalaya, terkena lemparan batu. Saat itu teman saya masih bisa berdiri kuat, tapi kepalanya mengeluarkan darah,” kata Rendi Sutisna, rekan korban, Rabu (19/2/2024).
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Tasikmalaya Diwarnai Aksi Saling Dorong
Mahasiswa dan Polisi Terluka Saat Kerusuhan Demo Indonesia Gelap di Tasikmalaya
Rendi menjelaskan, perjuangan rekannya luar biasa, meskipun kepalanya berdarah masih semangat untuk menerobos masuk ke Kantor DPRD bersama massa lainnya.
“Saat rusuh lempar-lemparan batu dan kerusuhan mereda, teman saya langsung jongkok karena mungkin pusing kepalanya berdarah. Pokoknya kami akan terus berjuang membela kepentingan pendidikan dan rakyat,” tuturnya.
Selain seorang mahasiswa, beberapa orang anggota polisi juga terluka hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Hermina akibat kerusuhan demo Indonesia Gelap di Kota Tasikmalaya.
“Iya, ada tiga anggota polisi yang luka, mereka dirawat di rumah sakit. Mereka luka di bagian pelipis dan hidung,” kata Iptu Jajang Kurniawan, Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota.
Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Alarm (Aliansi Aktivis dan Rakyat Menggugat), menggelar unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (19/2/2025).
Awalnya aksi berlangsung damai, masing-masing dari perwakilan kampus silih berganti berorasi. Namun karena Pj Wali Kota Tasikmalaya dan sejumlah pejabat terkait lainnya tak kunjung menemui mereka, aksi mahasiswa pun berujung ricuh.
Dalam kerusuhan demo Indonesia Gelap itu, mahasiswa dan polisi yang bertugas terlibat saling dorong. Bahkan sempat terjadi aksi lempar botol air mineral. Aksi massa kian memanas ketika hujan mengguyur. Massa aksi merobohkan pagar Kantor DPRD Kota Tasikmalaya.
Polisi pun menyemprotkan water canon untuk menghalau massa aksi yang ricuh. Sejumlah mahasiswa dan polisi jatuh pingsan dan terluka, mereka dibopong menjauh dari lokasi keributan. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)