Setiap tahun akan menjadi ruang untuk banyak brand smartphone berinovasi. Salah satu di antaranya adalah Motorola, dengan HP terbarunya Moto G45.
Sebagaimana diketahui, bahwa Motorola merupakan brand yang dulu terkenal dengan spesifikasi dari seri flagshipnya. Namun di Indonesia, Motorola absen sejak tahun 2016 atau sekitar delapan tahun yang lalu. Bukan waktu singkat untuk brand yang dulu diminati orang Indonesia.
Baca Juga: Motorola Edge 50 Neo Rilis di Inggris, Bawa Sertifikasi IP68
Setelah lama menghilang brand tersebut kini kembali ke Indonesia. Dengan munculnya iklan singkat dengan menampilkan Dokter Tirta, Motorola mencoba hal baru. Mereka membuat iklan dengan gaya modern yang cocok untuk anak muda.
Desain serta fitur-fitur yang tersedia sesuai kebutuhan anak muda, produk tersebut adalah Motorola Moto G45.
Seperti Apa Spesifikasi HP Motorola Moto G45?
Smartphone yang akan rilis pada hari Senin (18/2/2025), memiliki desain simple dengan tiga pilihan warna. Ada yang berwarna merah, hijau dan juga biru. Semua warna tadi, dibalut dengan sentuhan vegan leather yang nyaman ketika dipegang tanpa mengurangi sentuhan premium dan stylish.
Sementara di bagian layarnya, berpanel IPS 6,5 inchi dengan refresh rate mencapai 120 Hz, serta perlindungan dari Gorilla Glass 3.
Bagian luar dari HP Moto G45, memiliki dua buah kamera belakang dan satu sebagai kamera depan. Resolusi 50 MP (f/1.8) untuk kamera utama, 2 MP (f/2.4) untuk kamera micro dan 16 (f/2.4) sebagai kamera depan.
Sistem fingerprint juga menghias bagian tombol power yang ada di samping smartphone. Kemudian di bagian dalam, ada chipset Snapdragon 6s Gen 3 dengan CPU octa core dan GPU Adreno 619.
HP Moto G45 juga mendapat dukungan sistem operasi OS Android 14, dan juga baterai 5000 mAh mendukung untuk fitur fast charging. Sedangkan untuk memori yang tersedia ada dua varian RAM, yaitu kapasitas 4 GB dan 8 GB, dengan internal sebesar 128 GB.
Menurut Country Head Motorola Indonesia, Bagus Prasetyo, pemasaran produk dari Motorola adalah mengikuti prinsip Local To Local.
Harapannya adalah dapat terus eksis dengan berbagai dinamika penduduk Indonesia. Komitmen tersebut akan dibuktikan dengan adanya kolaborasi penduduk lokal dalam hal produksi, pengembangan perangkat dan juga kemitraan. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)