Helm motor lipat merupakan sebuah helm yang dapat dilipat sehingga memudahkan pengendara untuk membawanya kemana-mana dan tidak memakan banyak tempat. Helm model lipat ini menjadi solusi bagi pengendara yang khawatir kehilangan helm karena dapat masuk ke dalam tas ransel.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Pasang Jaring Helm di Motor
Untuk mengetahui seluk beluk terkait helm model lipat ini, maka simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya.
Helm Motor Lipat Pertama di Dunia Terinspirasi dari Indonesia
Sejarah terciptanya helm lipat ini berawal dari inovasi seorang warga negara Australia bernama Jessica Dunn. Helm ini menjadi salah satu desain unik pertama di dunia.
Ide pembuatan helm lipat muncul ketika Jessica Dunn mengalami kejadian kehilangan helm saat berada di Indonesia. Pengalaman tersebut menginspirasinya untuk merancang helm yang lebih praktis dan mudah kita bawa ke mana saja.
Sebagai lulusan sekolah desain di Australia, Jessica kemudian mengembangkan helm inovatif ini dan memberinya nama Proteus. Helm lipat ini hadir untuk memberikan kenyamanan dan keamanan sekaligus kemudahan dalam penyimpanan, menjadikannya solusi ideal bagi para pengguna sepeda motor dan sepeda.
Menurut laporan dari Autoevolution, pada 30 Mei 2011, ide pembuatan helm lipat muncul saat Jessica Dunn berada di Indonesia. Saat itu, ia mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika helmnya dicuri.
“Saya mengendarai motor setiap hari ketika berkunjung ke Indonesia untuk pertukaran pelajar. Tapi helm saya dicuri, sehingga saya harus membeli helm dari pinggir jalan. Akibatnya, saya harus membawa helm itu setiap hari selama lima bulan berikutnya, dan saya berharap bisa menyimpannya di dalam tas punggung,” ujar Jessica dalam sebuah wawancara.
Dari pengalaman tersebut, Jessica terinspirasi untuk menciptakan Proteus, helm inovatif yang bisa ia lipat agar lebih praktis ia bawa ke mana saja.
Desain Proteus pada dasarnya menyerupai helm open face, di mana bagian batoknya menutupi seluruh kepala hingga leher. Sementara bagian muka hingga dagu tetap terbuka. Namun, Jessica merancangnya agar bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam ransel saat tidak digunakan, memberikan solusi praktis bagi para pengendara.
Analisis Bentuk Helm Lipat
Desain helm motor lipat untuk pengendara di perkotaan mengadopsi model Open Face, karena jenis helm ini telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Teknik yang digunakan dalam pembuatan helm ini adalah sistem Three Banded Armadillo (Armadillo Tiga-Band). Hal ini memungkinkan pengurangan volume helm saat tidak Anda gunakan, sehingga lebih praktis untuk Anda bawa.
Pada bagian engsel, helm ini menggunakan dames (square), sementara baut Round Head Bolt berfungsi sebagai penguat struktur agar tetap kokoh dan aman saat dikenakan.
Selain itu, helm ini berbekal dengan rachet helm, yang berfungsi sebagai dudukan dan pengunci visor. Komponen ini, yang sering kita sebut sebagai “kuping helm”, berperan penting dalam menopang kaca helm agar tetap stabil dan mudah Anda sesuaikan sesuai kebutuhan.
Analisis Pewarnaan
Terkait analisis pewarnaan helm motor lipat antara lain menggunakan bahan-bahan berikut ini:
1. Cat Epoxy
Bahan pertama adalah cat epoxy sebagai pewarnaan dasar dan akhir yakni warna abu-abu dan putih. Penggunaan cat ini dapat menutup pori-pori pada permukaan helm sehingga pengaplikasian cat di atasnya tersebut tidak mudah retak atau mengelupas karena pengaruh cuaca panas terik, hujan, atau suhu.
Baca Juga: Helm Motor Japstyle, Tampil Klasik dan Gaya
2. Stiker Vinyl
Bahan kedua adalah stiker vinyl sebagai penambah warna kuning pada desain helm. Alasan penggunaannya karena stiker ini akan tahan terhadap cuaca sekitar dan juga air.
Analisis Ukuran
Perkiraan desain ukuran helm motor lipat ini didasarkan pada standar ukuran kepala pengendara, dengan detail sebagai berikut:
- Lebar kepala (Lk): 14 cm
- Lingkar kepala (Lkk): 57 cm
- Tinggi kepala (Tk): 20 cm
- Jarak telinga ke atas kepala (Kak): 20 cm
- Panjang kepala (Pk): 8 cm
Perancangan ukuran ini bertujuan agar helm tetap nyaman digunakan, sesuai dengan bentuk kepala rata-rata pengguna, serta tetap memenuhi aspek keselamatan dan ergonomi.
Helm Motor Lipat Buatan Mahasiswa Unibraw
Berawal dari maraknya kasus pencurian motor di lingkungan universitas Brawijaya tahun 2015, lima orang mahasiswa di universitas tersebut berhasil menciptakan helm motor lipat.
Kelima mahasiswa ini yakni Dharma Sucipto (Teknologi Industri Pertanian Angkatan 2012), Reinhardt Alexandro (Teknik Pertanian, Angkatan 2012), Dwi Novanda Sari (Teknologi Industri Pertanian, Angkatan 2013) dan Rofifah Yusadi (Perencanaan Wilayah Kota Angkatan 2013).
Helm tersebut bernama X-FLEM atau kepanjangan dari Extra Cool Folding Helmet menggunakan teknologi gel coated. Helm ini bentuknya sama seperti yang terjual di pasaran, namun harganya lebih mahal dan dapat susut sekitar 60 persen.
Cara melipat helm ini juga terbilang mudah. Pengendara hanya butuh waktu kurang dari 10 detik saja. Hal ini berbeda ketika mengembalikan posisi helm ke posisi semula. Waktunya menjadi lebih lama karena pengguna harus mengaitkan beberapa pengunci di helm supaya posisi lipatan helm tidak bergeser.
Helm tersebut memiliki lipatan sebanyak tiga buah. Dua lipatan terdapat di bagian telinga kanan dan kiri dan satu lipatan lagi ada dibagian belakang. Dengan system lipatan ini, helm X-FLEM mampu masuk ke dalam tas ransel.
Baca Juga: Helm Motor Sport Penunjang Keselamatan Berkendara
Helm motor lipat ini memberikan solusi tepat agar aman dari pencurian. Nah, apabila Anda tertarik membelinya, banyak model helm yang terjual bebas di pasaran. Keunggulannya yang dapat masuk ke tas ini jadi solusi tepat agar aman dari pencurian helm yang marak mengintai pengendara motor. (R10/HR-Online)