Bupati Majalengka terpilih, Eman Suherman, mendorong percepatan pembukaan jalur strategis Majalengka-Lemahsugih melalui Cibodas. Rencana ini bertujuan meningkatkan konektivitas antara pusat pemerintahan dan wilayah perbatasan di bagian selatan Kabupaten Majalengka.
Sebagai informasi, rencana pembangunan jalur strategis Majalengka-Lemahsugih ini telah ada sejak kepemimpinan Bupati Tutty Hayati Anwar pada periode 1998-2008. Namun, hingga kini proyek tersebut belum terealisasi.
Eman Suherman menegaskan bahwa jalur ini akan memangkas jarak tempuh hingga 30 kilometer daripada rute yang tersedia saat ini. “Jalur ini akan sangat efektif memangkas jarak tempuh yang ada saat ini,” ungkapnya, di Majalengka, Selasa (11/2/2025).
Menurut Eman Suherman, pembangunan ruas jalan ini akan lebih mudah karena trase atau rencana jalurnya sudah tersedia. Di sisi lain, proses pengerjaan hanya memerlukan pelebaran dan penguatan struktur jalan yang telah ada.
“Setelah beroperasi, perjalanan dari Majalengka ke Lemahsugih akan lebih singkat hingga 30 menit daripada rute Talaga atau Haurgeulis-Cihaur,” ungkap Eman.
Saat ini, Eman mengatakan, warga harus menempuh perjalanan selama 1,5 jam melalui jalur Talaga atau Haurgeulis-Cihaur. Dengan jalur baru, ia memperkirakan waktu tempuh dapat berkurang hingga kurang dari satu jam. Pasalnya, jarak jalur Cibodas hanya 29 kilometer, jauh lebih pendek daripada rute lain yang mencapai 41 kilometer.
Untuk mendukung program ini, Eman mengaku telah menyampaikan rencananya kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, beberapa waktu lalu. Ia berharap proyek ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Pembukaan jalur ini merupakan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, saya sudah berkomunikasi dengan Pak Gubernur terpilih agar proyek ini segera terealisasi,” ujar Eman.
Jika proyek jalur strategis Majalengka-Lemahsugih berjalan lancar, masyarakat Majalengka dan Lemahsugih akan merasakan dampak positif dalam aspek ekonomi dan mobilitas. Pembangunan infrastruktur jalan ini diharapkan menjadi langkah besar dalam meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Majalengka. (Feri Kartono/R6/HR-Online)