harapanrakyat.com,- Kapolres Ciamis AKBP Akmal kembali melakukan cooling system ke berbagai kecamatan yang ada di Ciamis, termasuk di wilayah Kecamatan Pamarican, Selasa (11/2/24).
Saat di Pamarican, Akmal melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan jajaran Muspika Kecamatan, Kades, BPD, Tokoh Masyarakat, UPTD hingga Ormas yang ada di wilayah kecamatan setempat.
Akmal mengatakan, pihaknya semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Bahkan, ia pun menerima berbagai masukan terkait dinamika yang terjadi di masyarakat sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
“Kami terus keliling ke tiap kecamatan untuk bisa berkomunikasi secara langsung. Tentu saja dengan ini kita bisa lebih dekat dan memudahkan untuk mendengar langsung apa yang terjadi di lapangan,” katanya.
Kapolres Ciamis Ingatkan Bahaya Judol
Ia pun mengapresiasi warga Ciamis, terutama di Pamarican yang telah bersama-sama menjaga kondusifitas selama pelaksanaan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak pihak, seperti Pilkada, Pilpres dan lainnya.
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa warga Ciamis sangat sadar terhadap kamtibmas. Karena itu, ia pun mengajak masyarakat agar tidak terlibat tindakan yang dapat merugikan maupun mengarah pada kriminalitas yang tidak sesuai dengan hukum, seperti halnya judi online maupun narkoba.
“Paling menyita perhatian pada Juni 2024 lalu kita bisa mengungkap kasus Judol yang mana nilai omsetnya sekitar Rp 350 miliar. Dari hasil temuan kita, uang itu berputarnya di Ciamis,” tegasnya.
Ia mengatakan, Judol merupakan musuh bersama yang harus diperangi. Hal itu sama seperti togel maupun SDSB yang masih manual dan tenar pada zaman dulu.
Akmal menyebut, judi itu mengandung penyakit kejiwaan pada seseorang. Sebab, siapa saja yang sudah menyentuhnya bisa terkontaminasi khayalan yang tinggi. Karena itu, seseorang bisa saja melakukan tindakan kriminal karena judi.
Selain itu, pihaknya mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dalam menggunakan rekening, jangan sampai meminjamkan ke siapapun dengan dalih apapun. Terlebih ada kasus yang menjadikan rekening itu untuk transaksi judol, pinjol hingga kasus penyalahgunaan narkoba.
Selain soal tindakan kejahatan tersebut, Akmal juga mengajak agar masyarakat mendukung terhadap pendidikan anak-anak. Sebab, pihaknya mengaku prihatin karena masih banyak Guru yang apatis terhadap tindakan negatif muridnya. Bahkan mereka takut ketika akan melakukan pembinaan.
“Kami harap masyarakat lebih bijak lagi ketika ada pembinaan anak di sekolah, jangan bentar-bentar melaporkan. Baiknya kaji dulu dan dalami akar masalahnya. Harapannya agar generasi kita tidak mudah terkontaminasi hal-hal yang tidak baik,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, selain melakukan dialog dengan masyarakat, Polres Ciamis juga memberikan layanan kesehatan serta olahraga sepak bola di Lapangan Sawangan Desa Sukajaya. (Suherman/R6/HR-Online)