Cara budidaya okra sebenarnya tidak terlalu sulit dan dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Permintaan terhadap okra terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Cara Budidaya Yakon, Tanaman Berkhasiat Beri Keuntungan Besar
Sayuran ini memiliki bentuk yang unik dan cita rasa khas, sehingga banyak orang menyukainya. Selain itu, okra juga terkenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, yang membuatnya semakin diminati di pasaran.
Cara Budidaya Okra Agar Hasil Berkualitas
Okra merupakan tanaman yang berasal dari Asia dan telah terkenal luas di berbagai negara di benua tersebut. Namun, di Indonesia, popularitasnya masih tergolong rendah, meskipun memiliki banyak manfaat serta potensi bisnis yang cukup besar.
Tanaman ini dapat Anda manfaatkan sebagai bahan baku obat herbal maupun sayuran. Bagian yang dikonsumsi adalah buahnya, yang berbentuk memanjang hingga sekitar 12 cm, berwarna hijau atau merah keunguan, serta memiliki lima hingga delapan sisi menyerupai buah belimbing.
Buah okra juga mengandung musilane (lendir) dalam kadar tinggi, menjadikannya bahan yang cocok untuk sup. Di Jepang, okra terkenal sebagai okura dan sering dijadikan makanan pelengkap, sedangkan di India, sayuran ini menjadi bahan utama dalam masakan kari yang khas.
Okra tumbuh optimal di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan memiliki masa tanam hingga empat bulan. Pada ketinggian antara 600 hingga 800 mdpl, tanaman ini masih dapat tumbuh.
Akan tetapi masa tanamnya lebih singkat, sekitar tiga bulan, dengan hasil panen yang lebih rendah. Tanah yang ideal untuk budidaya okra memiliki tingkat keasaman netral (pH 6–7), dengan suhu optimal berkisar antara 28 hingga 30°C.
Peluang Usaha Menguntungkan
Okra merupakan sebuah tanaman yang ternyata bisa menjadi peluang usaha potensial. Tanaman yang berbentuk panjang runcing menyerupai cabai hijau ini sangat unik.
Budidaya okra sendiri sebenarnya cukup mudah. Tanaman ini hanya bisa tumbuh di daerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.
Itulah kenapa, budidayanya di daerah Indonesia tergolong sangat cepat. Karena hasil panennya bisa dalam skala besar, maka pelaku budidaya bisa menjadikannya usaha baru.
Usaha okra nyatanya bisa sangat menguntungkan, terutama di kota besar. Banyak yang membutuhkan okra untuk pelengkap hidangan mereka.
Persiapan Benih
Langkah pertama dalam cara budidaya okra adalah mempersiapkan benih terlebih dahulu. Benih okra ini bisa dari buah yang sudah tua.
Selain itu, pelaku budidaya juga bisa membeli benih baru dari toko pertanian. Sudah pasti toko pertanian menyediakan benih tanaman ini.
Menggunakan benih baru dari membelinya langsung memang lebih baik. Jika memang ingin menggunakan benih dari buah, pilih yang sudah tua dan warnanya menghitam.
Penyemaian
Langkah berikutnya dalam budidaya okra adalah proses penyemaian. Media semai yang ideal terdiri dari campuran tanah gembur dan pupuk kandang untuk memastikan benih mendapatkan nutrisi yang cukup.
Proses penyemaian harus Anda lakukan dengan baik agar tanaman tumbuh optimal. Campuran media semai dimasukkan ke dalam polybag, kemudian setiap polybag diisi dengan dua benih okra. Penyiraman dilakukan secukupnya, sekitar dua kali sehari, untuk menjaga kelembapan tanpa membuat tanah terlalu basah.
Setelah bibit okra mencapai tinggi sekitar 15 hingga 20 sentimeter, bibit dapat dipindahkan ke lahan utama agar pertumbuhannya semakin maksimal.
Persiapan Lahan
Cara budidaya okra selanjutnya adalah mempersiapkan lahan. Pada saat okra bertumbuh lebih besar, maka petani harus memindahkannya ke lahan baru.
Lahan untuk menanam okra ini harus memenuhi kriteria khusus. Misalnya harus gembur dan bersih dari gulma maupun tanaman liar lainnya.
Apabila tanah tidak bersih, maka akan mempengaruhi perkembangan okra. Selain itu, budah juga bedengan dengan lebar 90 hingga 100 cm dan juga tinggi maksimal 30 cm.
Untuk panjang bedengan menyesuaikan dengan lahan. Usahakan juga lahan terpapar sinar matahari langsung.
Baca Juga: Cara Budidaya Selada Air dan Kenali Prospek Bisnis Untungnya
Sinar matahari ini akan membuat okra tumbuh lebih subur. Apabila tidak terpapar sinar matahari, pertumbuhan okra bisa bermasalah dan terhambat.
Setelah lahan siap, buat lubang tanam dengan cara ditugal. Setelah itu, baru isi lubang dengan bibit okra dan tutup kembali dengan tanah agar tidak rebah.
Perawatan
Setelah semua sudah siap, petani perlu melakukan perawatan yang tepat. Perawatan tumbuhan ini tidak sulit namun harus lengkap.
Agar bisa tumbuh dengan baik, maka perawatannya harus tepat. Penyiraman, pemupukan dan penyiangan harus petani lakukan dengan baik.
Selain itu, pengendalian hama dan penyakit juga harus dilakukan. Saat hama dan penyakit menyerang, maka tanaman bisa rusak dan mati.
Panen
Umumnya proses panen tanaman ini terjadi ketika buahnya masih muda. Ukurannya sekitar lima hingga tujuh sentimeter untuk mendapatkan buah berkualitas.
Proses pemanenan tidak boleh terlambat. Sebab, ukuran buah yang terlalu besar atau umurnya semakin tua akan memiliki rasa pahit dan keras.
Okra tua tidak banyak orang minati. Sehingga, cara budidaya okra ini perlu panen tepat waktu agar hasilnya maksimal dan menguntungkan.
Peluang Bisnis Ekspor
Dengan okra, maka pembudidaya bisa memiliki peluang ekspor yang tinggi. Sebab, okra memang merupakan tanaman yang cocok di iklim tropis.
Indonesia memiliki curah hujan sedang yang sangat cocok untuk budidaya okra. Panennya bahkan bisa menghasilkan berkilo-kilo okra.
Peminat tanaman ini di luar negeri juga cukup banyak. Pastikan melakukan riset pasar negara tujuan ekspor agar keuntungan maksimal.
Dengan impor, usaha ini akan lebih menguntungkan. Harga jual jauh lebih tinggi daripada hanya di dalam negeri saja.
Baca Juga: Cara Budidaya Tomat Servo F1 sebagai Ide Bisnis Menjanjikan
Itulah cara budidaya okra yang sangat penting. Jangan sampai salah tahapan penanaman. Budidaya tanaman ini cukup bermanfaat dan menjadi peluang bisnis menjanjikan, terutama jika ingin ekspor produk ke luar negeri dengan nilai jual lebih tinggi. (R10/HR-Online)