harapanrakyat.com,- Pengajian akbar bersama Gus Iqdam di Madiun, Jawa Timur, diperbincangkan netizen, bukan karena ceramahnya, tetapi karena biaya parkir yang dinilai tidak wajar. Banyak jamaah mengaku terkejut melihat nominal yang tertera pada karcis parkir.
Sebagian besar netizen yang mengetahui hal itu mengaku keberatan dengan tarif yang dipatok. Mereka berpendapat bahwa acara keagamaan seharusnya tidak dimanfaatkan untuk mencari keuntungan berlebihan, terutama dari biaya parkir.
Kontroversi yang melibatkan pengajian Gus Iqdam bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, dalam acara pengajian akbar memperingati Hari Jadi Kabupaten Pacitan yang ke-280 pada 28 Januari 2025 lalu, Gus Iqdam juga sempat menjadi sorotan.
Saat itu, penggunaan musik DJ dalam pembukaan acara bersama Tim Hadroh menuai kritik dari sebagian kalangan. Beberapa pihak menilai penggunaan musik tersebut kurang sesuai dengan suasana pengajian, meskipun ada pula yang memaklumi sebagai bentuk penyegaran agar acara lebih meriah dan menarik minat generasi muda.
Melansir dari akun X @ferizandra, akun itu mengunggah foto karcis biaya parkir di acara Pengajian tersebut. Unggahan itu pun langsung viral dan menuai beragam komentar dari netizen.
“Melintas di TL… Ini beneran ada parkir Rp. 50.000?,” cuit akun X @ferizandra, dikutip pada Rabu (19/2/2025).
Baca Juga: Viral Pengajian Akbar Gus Iqdam Gunakan Musik DJ, Jamaah Diminta Angkat Tangan dan Joget
Pada karcis tersebut tercantum keterangan “Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam Dusun Kasutan Desa Kuwu”. Desa Kuwu merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan penelusuran di kanal YouTube, acara Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam di Dusun Kasutan, Desa Kuwu, diunggah oleh kanal YouTube ROHMAH MULTIMEDIA.
Acara pengajian tersebut telah dilaksanakan pada Sabtu malam, 3 Agustus 2024, bertempat di Lapangan Desa Kuwu. Meskipun acara tersebut berlangsung beberapa bulan lalu, foto karcis parkir dengan harga yang dianggap mahal baru viral belakangan ini.
Komentar Netizen di Video Viral Biaya Parkir Pengajian Gus Iqdam di Madiun
Salah satu netizen mencoba memberikan analisis. Menurutnya, tarif parkir di pengajian Akbar bersama Gus Iqdam tersebut seharusnya berlaku untuk kendaraan besar, tetapi tukang parkir memanfaatkannya untuk semua kendaraan.
“Kalau lihat karcisnya sih awalnya mungkin itu diperuntukkan kendaraan besar yang membawa rombongan, tapi tukang parkirnya aji mumpung, dipukul rata buat semua mobil/kendaraan roda empat,” komentar akun @siengkong27.
“Ini proyek tingkat kampung gimana kalau proyek skala nasional, berapa coba Mark up nya, orang mau ngaji aja dipalakin cuk,” timpal akun @papi_zia.
Beberapa netizen lain mencoba meluruskan persoalan dengan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan parkir. Menurutnya, tarif tersebut bukan tanggung jawab pihak Gus Iqdam, melainkan penyelenggara acara.
“Itu bukan atas nama Gus Iqdam nya… Tapi atas nama penyelenggara. Kecuali kalo parkir di pengajian rutinnya Gus Iqdam yang di rumah itu. Nah itu kayaknya parkir dikelola dari team Gus Iqdam. Sama kayak ngaji di Mall/Ballroom hotel tarif parkirnya juga gede (belum termasuk HTM),” komentar akun @txtmustikajaya.
Baca Juga: Geger Panggung Pengajian Gus Iqdam Roboh, Warganet: Panggungnya Rasa Diskotik
Sebagian netizen juga berpendapat bahwa pihak pengelola parkir mungkin memanfaatkan momen keramaian untuk meraup keuntungan lebih.
“Bisa jadi beneran pada manfaatkan momentum,” komentar akun @PakKarti.
Ada pula yang melontarkan komentar bernada sarkas. Ia menyindir biaya parkir di pengajian Akbar bersama Gus Iqdam yang mahal tersebut seolah-olah setara dengan tiket untuk menonton acara hiburan.
“Bukan parkir, tiket nonton pengajian plus ada konser,” komentar akun @ADAMMORO3.
“Termasuk makan 3x mungkin,” komentar akun @Navigo78B.
“Ya kali aja itu sekalian buat tiket masuk sorga,” timpal akun @IbraThalib1.
Hingga berita ini ditulis, pihak penyelenggara pengajian akbar bersama Gus Iqdam belum memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi terkait polemik biaya parkir yang menuai sorotan ini. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)