Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarYayasan Inklusif Apresiasi RAD PE Kota Depok, Nilai Langkah Maju Pemerintah Wujudkan...

Yayasan Inklusif Apresiasi RAD PE Kota Depok, Nilai Langkah Maju Pemerintah Wujudkan Wilayah yang Damai

Yayasan Inklusif mengapresiasi terbitnya rencana aksi daerah tentang pencegahan penanggulangan ekstremisme kekerasan (RAD PE) Kota Depok tahun 2024-2025. 

Bahkan, kebijakan pemerintah itu langsung ditandatangani Walikota Depok, Muhammad Idris pada 31 Desember 2024 lalu. 

Direktur Eksekutif Yayasan Inklusif Muhammad Subhi mengatakan, kebijakan tersebut merupakan capaian strategis sekaligus momentum penting di akhir masa pemerintahan Muhammad Idris.

Pihaknya menilai, lahirnya kebijakan ini adalah langkah positif bagi pemerintah dan masyarakat Kota Depok. Apalagi selama ini menjadi sorotan terkait isu toleransi dan ekstremisme kekerasan. 

Selain itu, kebijakan ini merupakan respons konstruktif dari Pemkot Depok sekaligus bukti nyata atas komitmennya untuk membangun kehidupan keberagaman yang damai dan harmonis.

“Kebijakan ini juga selaras dengan visi dan misi pemerintah pusat dalam menanggulangi ekstremisme kekerasan. Hal ini sebagaimana amanat Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE),” katanya, Kamis (23/1/25). 

Karena itu, pihaknya pun mengapresiasi proses perumusan RAD PE Kota Depok yang menerapkan pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat sipil. 

Pendekatan ini, kata Subhi, sejalan dengan prinsip Whole of Government and Whole of Society Approach. Apalagi ini juga menjadi landasan dalam pelaksanaan RAN PE.

Prinsip tersebut, sambungnya, tercermin dalam substansi RAD PE, dimana berbagai program aksi memberikan ruang untuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. 

Salah satu contohnya adalah pengembangan sistem deteksi dini untuk penanggulangan ekstremisme kekerasan.

“Kami mengapresiasi substansi RAD PE yang mengadopsi berbagai konsep seperti toleransi, perdamaian, kebhinekaan, anti kekerasan, anti radikalisme, dan responsivitas gender. Hal ini menunjukkan cara pandang yang progresif dan keberpihakan yang tegas terhadap prinsip-prinsip tersebut,” katanya. 

Pihaknya juga mendorong Pemkot Depok untuk segera menindaklanjuti kebijakan ini melalui sosialisasi yang masif. Kemudian mendorong pembentukan Kelompok Kerja guna mempercepat pelaksanaan RAD PE. 

“Proses ini sebaiknya melibatkan berbagai pihak yang relevan agar implementasinya berjalan efektif dan inklusif,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...
Dapur Rumah Warga Lakbok

Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Warga Lakbok Ciamis Terbakar

harapanrakyat.com,- Diduga lupa mematikan tungku usai memasak, dapur rumah warga di Dusun Sukamukti, RT 20/06, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar...
Perampasan Perhiasan Anak Sekolah

Perampasan Perhiasan Anak Sekolah Modus Ngaku Guru Baru Marak Terjadi di Pangandaran, Waspada!

harapanrakyat.com,- Perampasan perhiasan anak sekolah dengan modus mengaku sebagai guru baru di sekolah terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Korbannya tersebar di lima Sekolah...