Perkebunan teh Pangalengan di Jawa Barat menjadi daya tarik wisata alam yang populer, menawarkan pemandangan asri dan udara segar pegunungan. Destinasi di wilayah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung ini cocok bagi wisatawan yang ingin melepas penat dari rutinitas kota.
Dengan fasilitas yang terus berkembang, Perkebunan Teh Pangalengan yang legendaris, kini menjadi pilihan utama untuk wisata keluarga dan grup.
Nah, bagi Anda yang ingin menjelajahi salah satu destinasi wisata yang melegenda sejak zaman kolonial, tidak salah bertandang ke Pangalengan. Adapun perjalanan menuju lokasi Perkebunan Teh Pangalengan salah satunya bisa dimulai dari Kota Bandung.
Pengunjung dapat menggunakan Tol Buah Batu menuju Tol Soroja, lalu keluar di pintu tol Soreang. Dari sana, perjalanan berlanjut melalui jalan yang bervariasi, mulai dari jalur kecil menuju Banjaran hingga kawasan hutan pinus yang menanjak dan berliku.
Tidak usah khawatir, kondisi jalan sebagian besar sudah beraspal sehingga mempermudah akses menuju lokasi.
“Meskipun jalannya sedikit menantang, terutama di tikungan, pemandangan di sepanjang perjalanan membuat semuanya sepadan,” ujar salah satu pengunjung, Andi Pratama.
Sesampainya di lokasi, wisatawan harus membayar tiket masuk yang harganya sangat terjangkau yaitu sebesar Rp15.000 per orang. Di lokasi, tersedia fasilitas sederhana namun memadai, seperti warung bambu yang menjual makanan khas Sunda, saung untuk bersantai, serta area parkir dengan tarif Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Salah satu daya tarik utama di kawasan ini adalah jembatan bambu yang membentang di tengah perkebunan teh. Jembatan ini tidak hanya memberikan akses mudah ke berbagai titik perkebunan, tetapi juga menjadi spot foto favorit karena desainnya yang estetik dan menyatu dengan alam.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau yang memukau, udara segar, serta ketenangan khas pedesaan.
“Ini adalah tempat yang sempurna untuk menyegarkan pikiran. Apalagi saat pagi hari, suasananya benar-benar menenangkan,” ungkap Lina, pengunjung asal Jakarta.
Pilihan Akomodasi di Sekitar Perkebunan Teh Pangalengan
Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu di perkebunan teh Pangalengan, tersedia beberapa pilihan akomodasi, seperti glamping dan villa.
Harga sewa glamping berkisar Rp700.000 per malam, lengkap dengan fasilitas tidur yang nyaman dan sarapan pagi. Untuk grup besar, villa dengan kapasitas hingga 15 orang dapat disewa dengan tarif Rp2.000.000 per malam.
Namun, beberapa fasilitas di area perkebunan masih perlu diperbaiki, terutama kebersihan toilet dan mushola.
“Toiletnya cukup memadai, tapi kebersihannya perlu masih kurang. Saya harap pengelola lebih memperhatikan hal ini,” kata Andi.
Setelah menikmati keindahan perkebunan teh, wisatawan yang hendak pulang dapat kembali melalui jalur alternatif Ciwidey-Gambung. Rute ini memberikan pengalaman berbeda dengan pemandangan kebun teh yang lebih luas serta jalur yang melewati hutan hijau.
Meski begitu, wisatawan perlu berhati-hati, karena jalanan sempit dan berliku dapat menjadi tantangan, terutama bagi pengemudi yang belum terbiasa.
“Jalurnya indah, tapi Anda harus ekstra waspada saat berkendara,” tambah Lina.
Surga Wisata di Jawa Barat
Perkebunan teh di Pangalengan menawarkan pengalaman wisata alam yang mendamaikan. Dengan pemandangan hijau, udara sejuk, serta berbagai fasilitas pendukung, lokasi ini menjadi destinasi yang layak dikunjungi.
Bagi wisatawan yang mencari tempat untuk relaksasi atau sekadar menikmati keindahan alam Jawa Barat, Perkebunan Teh Pangalengan adalah pilihan tepat. Tidak hanya memberikan ketenangan, tetapi juga pengalaman tak terlupakan di tengah hamparan hijau pegunungan. (Feri Kartono/R6/HR-Online)
