Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TasikmalayaUpaya KPAID dan PGRI Kabupaten Tasikmalaya Cegah Perundungan dan Kekerasan Seksual di...

Upaya KPAID dan PGRI Kabupaten Tasikmalaya Cegah Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah

harapanrakyat.com,- Kasus bullying atau perundungan serta kekerasan seksual masih terjadi di lingkungan pendidikan. Korbannya mayoritas pelajar serta sebagian tenaga pendidik.

Dengan adanya hal tersebut, KPAID dan PGRI Kabupaten Tasikmalaya berupaya untuk mencegah agar tidak kembali terjadi kasus bullying dan kekerasan seksual. Salah satunya adalah dengan mengadakan workshop tentang perundungan.

Baca Juga: Reses di Kota Bandung, Atalia Praratya Ingin Korban Perundungan tak Takut Melapor

Workshop kerja sama KPAID dan PGRI Kabupaten Tasikmalaya tersebut berlangsung di Gedung PGRI, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (20/1/2025). Hadir dalam kegiatan itu, ratusan guru dan kepala sekolah dari TK, SD dan SMP di Kabupaten Tasikmalaya.

“Kami PGRI Kabupaten Tasikmalaya kerja sama dengan KPAI, memberikan pemahaman terkait mengatasi bullying. Ada 877 guru dan kepala sekolah se-Tasikmalaya yang ikut kegiatan ini,” kata ketua pelaksana kegiatan, Unang Arifin, Senin (20/1/2025).

Bagaimana Upaya Cegah Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah?

Ketua PGRI Jawa Barat, Ahmad Juhana mengatakan, bahwa perundungan masih ditemukan di sekolah meski skalanya kecil. Oleh karena itu, ia meminta kepada para guru, untuk memahami bagaimana cara mencegah, mengatasi dan menyelesaikannya.

“Persoalaan perundungan ini kami melihat tak hanya anak jadi korbannya, ada juga guru,” katanya.

Untuk itu, sambungnya, PGRI mendorong kepada pemerintah pusat untuk secepatnya mengeluarkan peraturan tentang perlindungan guru. Hal itu agar guru menjadi terlindungi.

“Sebab anak-anak sudah mendapat perlindungan dengan adanya Undang-undang. Sedangkan guru belum,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menambahkan, bahwa pihaknya terus berupaya hadirkan sekolah ramah anak tanpa perundungan dan tindak susila.

Ia menjelaskan, bahwa sekolah ramah anak ini maksudnya adalah siswa terlindungi serta gurunya juga ternaungi dari hal negatif, seperti perundungan dan kekerasan seksual.

“Sebab, perundungan ini korbannya tidak hanya anak-anak, namun guru juga bisa. Maka kita selamatkan anak dan guru ini,” jelasnya.

Baca Juga: Awal Tahun 2025, Polres Tasikmalaya Berhasil Ungkap 5 Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

Sekretaris Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Edi Riswandi, meminta kepada kepala sekolah dan guru untuk lebih paham terkait indikator munculnya bullying. Seperti anak yang enggan sekolah, menjadi pemurung dan sensitif, serta penyimpangan perilaku lainnya.

“Nah itu harus secepatnya dideteksi. Maka supaya terhindar dari adanya kasus perundungan dan kekerasan seksual, harus dikenal indikatornya terlebih dulu,” katanya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Pelajar Korban Ledakan Petasan

Pelajar Korban Ledakan Petasan di Kota Banjar Dapat Bantuan untuk Pengobatan dari Pemkot

harapanrakyat.com,- Wakil Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Supriana, memberikan bantuan kepada pelajar korban ledakan petasan. Pelajar berinisial RR (10) itu mengalami luka berat pada...
Pacar Baru Vicky Prasetyo Buat Penasaran, Pilih Jaga Privasi

Pacar Baru Vicky Prasetyo Buat Penasaran, Pilih Jaga Privasi

Pacar baru Vicky Prasetyo kembali menuai atensi netizen. Ya, Vicky Prasetyo kembali mencuri perhatian publik, kali ini karena kehadiran kekasih barunya. Sosok artis yang...
Analisis Gaya Bermain Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Media Asing Sebut Wajar Kalah

Analisis Gaya Bermain Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Media Asing Sebut Wajar Kalah

Gaya bermain Timnas Indonesia U-17 melawan Korea Utara (Korut) ramai jadi sorotan media asing. Pasalnya tim anak asuhan Nova Arianto dibantai habis-habisan pada laga...
Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendukung larangan pelajar SD dan SMP membawa kendaraan bermotor roda dua maupun...
Jukir Liar Kena Sweeping Saber Pungli Kota Banjar 

Jukir Liar Kena Sweeping Saber Pungli Kota Banjar, Langsung Diberi Pembinaan 

harapanrakyat.com,- Sejumlah juru parkir (jukir) liar yang biasa memungut parkir di kawasan minimarket dan perbankan di wilayah Langensari kena sweeping tim Sapu Bersih Pungutan...
Cara Bapenda Ciamis Genjot Penerimaan PAD agar Capai Target

Cara Bapenda Ciamis Genjot Penerimaan PAD agar Target Tercapai

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), terus berupaya menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, dengan penerimaan PAD yang...