Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita TasikmalayaTerdakwa Pembacokan Divonis 1,8 Tahun, Begini Tanggapan Ketua Tarung Derajat Tasikmalaya 

Terdakwa Pembacokan Divonis 1,8 Tahun, Begini Tanggapan Ketua Tarung Derajat Tasikmalaya 

harapanrakyat.com,- Empat orang terdakwa dalam kasus penganiayaan dan pembacokan seorang warga yang merupakan anggota Tarung Derajat Kota Tasikmalaya mendapatkan hukuman 1,8 tahun penjara.  

Majelis hakim menjatuhkan vonis penjara tersebut terhadap 4 terdakwa anak di bawah umur yang merupakan berandalan bermotor.

Windi Harisandi, Kuasa Hukum Korban mengatakan, vonisan ini menyudahi polemik yang terjadi di luar, polemik salah tangkap, polemik tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar itu semua sudah diakhiri dengan vonis bersalah.

“Karena dengan vonis bersalah, itu membuktikan bahwa bukti, saksi sudah terpenuhi. Jadi tidak ada salah tangkap. Kalau salah tangkap, otomatis tidak akan terbukti secara hukum,” ungkapnya saat di Kantor Pengadilan Negeri Tasikmalaya, Kamis (23/1/2025).

Windi menambahkan, dengan adanya vonis itu terbukti, minimal dua alat bukti itu, sudah terpenuhi. Sebab, orang tidak boleh mendapatkan hukuman kalau tidak ada 2 alat bukti minimal. Jadi dengan putusan bersalah itu sudah jelas terbukti.

Pihaknya pun mengucapkan terimakasih terhadap Pengadilan, Kejaksaan dan Kepolisian. Sebab, aparat penegak hukum di Kota Tasikmalaya tidak bisa bisa mendapatkan intervensi dari siapapun, termasuk oleh Komisi III DPR RI. 

Walaupun Komisi III DPR RI minta rekomendasi penangguhan penahanan terhadap 4 terdakwa, tetapi putusan berjalan secara aturan hukum yang berlaku.

Ketua Umum Tarung Derajat Kota Tasikmalaya Noves Narayana menambahkan, secara manusiawi pihaknya merasa puas dengan vonis 1,8 tahun tersebut. 

Meskipun, kata Noves, waktu 1,8 tahun ini bukan waktu yang sebentar, manakala badan terkurung, tetapi hati markayangan.

Noves menegaskan, terkhusus buat para berandalan bermotor lain, jadikanlah ini pelajaran, karena suatu saat bisa menimpa siapa saja. 

“Hindari miras, hindari obat terlarang, hindari so jagoan dan bacok-bacok warga. Kalau ingin berkelahi, masuk Tarung Derajat. Kita bisa fight sampai mati tidak akan kena hukum. Jangan merusak diri kalian, keluarga kalian, sayangi orang tua, guru dan diri kalian,” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online)

pererat hubungan

Bupati Ciamis Ajak Momen Idul Fitri Jadi Titik Balik Pererat Hubungan dan Waspada Bencana

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyebut momentum hari raya Idul Fitri itu harus menjadikan titik awal untuk mempererat hubungan, baik itu secara personal, sosial,...
Perpanjangan HGU

Tolak Perpanjangan HGU, Ratusan Warga Dua Desa di Sumedang Gelar Aksi Demo

harapanrakyat.com,- Ratusan warga dari dua Desa yakni Desa Cimarias dan Desa Cinanggerang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Paguyuban Tani Cemerlang,...
Efisiensi anggaran Pemkot Banjar

Efisiensi Anggaran Pemkot Banjar Capai Rp15,3 M, Dialihkan untuk Sektor Ini 

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, Jawa Barat, Soni Harison, menyebut efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mencapai Rp15,3 Miliar. Hal itu...
Kawasan Longsor Bogor

Pulihkan Kawasan Longsor Bogor, Dedi Mulyadi Siapkan Ruang Hijau Leuweung Batu Tulis

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengecek lokasi jalan amblas akibat longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, bersama Wali Kota Bogor,...
Dokter kandungan cabul di Garut

Heboh Dokter Kandungan Cabul di Garut, Manajemen Klinik Mengaku Dirugikan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter di Garut, Jawa Barat yang melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil ternyata sudah praktik 2 tahun di klinik Karya Harsa yang...
larangan pelajar bawa motor ke sekolah di Kota Banjar

Tanpa Surat Edaran, Larangan Pelajar Bawa Motor di Kota Banjar Sudah Berjalan Sejak Lama

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, sebut larangan pelajar bawa sepeda motor saat berangkat sekolah sudah berjalan sejak lama. Kepala Disdikbud...