harapanrakyat.com,- Anggota Komisi III DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, menanggapi perihal permasalahan penumpukan sampah yang terjadi di TPS Kamisama, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja hingga menimbulkan keluhan warga.
Sebelumnya, penumpukan sampah hingga menimbulkan bau tak sedap di tempat pengelolaan sampah milik swasta itu tidak diangkut petugas kebersihan ternyata karena tidak membayar biaya retribusi.
Anggota Komisi III DPRD Kota Banjar Gun Gun Gunawan mengatakan, permasalahan sampah tentunya bukan persoalan yang sepele. Sehingga perlu menjadi perhatian serius.
Adapun terkait retribusi pelayanan pengangkut sampah, kata Gun Gun, tentu itu amanah Peraturan Daerah. Karena itu harus terlaksana untuk kepentingan bersama dan harus mengikuti aturan tersebut.
Menurutnya, perlu duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan retribusi tersebut supaya menjadi jelas faktor dan penyebab tidak terpenuhinya pembayaran retribusi tersebut.
“Setahu saya di lingkungan kami pun ada TPS3R yang dikelola oleh masyarakat. Mereka taat dan patuh untuk membayar retribusi,” kata Gun Gun kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Lanjutnya berharap PT Kamisama mendapat dukungan semua pihak karena bagaimanapun turut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sampah di Kota Banjar.
Tinggal duduk bersama agar semua bisa berjalan sesuai harapan. Selain itu, PT Kamisama ke depan juga bisa berbenah sehingga ke depan bisa lebih maju dengan teknologinya yang lebih canggih.
Dengan begitu masyarakat di lingkungan juga terbantu dalam penyerapan tenaga kerja dan pengelolaan sampah. Sehingga, sampah bisa berubah menjadi berkah dan retribusi pun dapat terpenuhi sebagaimana mestinya.
“Semoga ada Kamisama-Kamisama lainnya yang mampu menjadi solusi persoalan sampah di Banjar,” ujarnya.
Lebih lanjut mengatakan, terkait minimnya unit pengangkut sampah pihaknya berkomitmen mendorong penganggaran belanja semaksimal mungkin kebutuhan di Dinas Lingkungan Hidup.
“Nanti akan saya koordinasikan dengan Komisi supaya rekomendasinya lebih komprehensif terkait solusi yang akan kita ambil,” katanya.
“Secara pribadi dari Fraksi PKB, kami mengusulkan untuk perawatan yang masih bisa digunakan. Kemudian ada penambahan armada apabila kemampuan anggaran memungkinkan,” ujarnya menambahkan. (Muhlisin/R6/HR-Online)