harapanrakyat.com,- Petugas Satpol PP mengamankan sepasang PGOT (Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar) di Pos Polisi Alun-alun Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025).
Berdasarkan informasi dari masyarakat dan petugas kepolisian, pria paruh baya yang merupakan PGOT itu sering terlihat berduaan bersama perempuan muda yang diduga mengalami keterbelakangan mental.
Baca Juga: Nongkrong dan Main PS di Jam Belajar, Puluhan Pelajar Kena Razia Satpol PP Kota Banjar
Kasatpol PP Kota Banjar Irwan Adhiawan mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap pria paruh baya tersebut.
“Ya betul, keberadaan mereka mengganggu masyarakat sekitar dan meresahkan. Tadi kebetulan mereka berada di Pos Polisi Alun-alun dan langsung kita amankan,” kata Irwan Adhiawan, Jumat (10/1/2025).
Evakuasi PGOT di Pos Polisi Alun-alun Kota Banjar
Lanjutnya menyebutkan, setelah diamankan mereka terlebih dahulu dibawa ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kota Banjar, untuk dilakukan pengecekan identitas lengkapnya.
“Identitasnya sudah teridentifikasi, yang pria tercatat sebagai warga Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar,” terangnya.
Ia menjelaskan, saat menempati Pos Polisi Alun-alun Banjar, pria itu sering membawa barang bekas dan botol plastik. Sehingga banyak menumpuk di tempat tersebut.
Selanjutnya, petugas langsung membawa pria paruh baya itu ke Dinas Sosial P3A Kota Banjar, untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kota Banjar AKP Otong Rustandi mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP sudah beberapa kali mengevakuasi pria paruh baya yang merupakan PGOT tersebut.
Baca Juga: Meresahkan Warga, Satpol PP Kota Banjar Amankan Pria Asal Ciamis
“Namun, setelah dievakuasi dia selalu kembali lagi ke Pos Polisi Alun-alun,” kata Otong Rustandi.
Ia juga mengatakan, mereka seringkali menempati Pos Polisi Alun-alun Banjar saat malam hari, atau ketika petugas Polantas tidak sedang berjaga. “Tadi juga kami coba evakuasi kembali dan diserahkan ke Dinas Sosial P3A Kota Banjar,” pungkas Otong Rustandi. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)