harapanrakyat.com,- Pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dan balita di Kota Banjar, Jawa Barat, masih dalam tahap persiapan.
Hal itu terungkap saat Fitri Afriantika, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Amanah Putri Annisa menyampaikan usai rapat koordinasi pelaksanaan program makan bergizi gratis bersama stakeholder di Aula Kecamatan Banjar, Selasa (7/1/2025).
Fitri mengatakan, untuk Kota Banjar sendiri saat ini baru terdapat satu titik dapur SPPG yang tengah disiapkan untuk segera beroperasi.
Sekarang ini, kata Fitri, untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis masih dalam tahap persiapan seperti menyiapkan menu makanan serta teknis pendistribusian ke sekolah.
“Persiapan sudah 90 persen. Kita masih persiapan di SPPG-nya. Terus kita juga sedang menyiapkan menu dan relawan untuk mendistribusikan ke sekolah,” kata Fitri kepada wartawan.
Baca juga: Januari Tinggal Menghitung Hari, Kapan Progam Makan Bergizi Gratis di Kota Banjar Dimulai?
Lanjutnya menyebutkan, terkait launching pelaksanaan program tersebut akan berlangsung pada tahap kedua, yakni 13 Januari mendatang. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan hal itu.
“Belum bisa kita pastikan karena launching tahap pertama sebetulnya tanggal 6 Januari kemarin, tapi kita masih persiapan. Kemungkinan nanti di tahap selanjutnya,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan program tahap awal tersebut nantinya akan mengcover maksimal 3500 penerima manfaat dengan target wilayah terdekat dengan dapur atau SPPG.
Hal itu karena saat ini baru terdapat satu SPPG. Setelah nanti ada penambahan dapur, baru akan secara menyeluruh sesuai dengan kapasitas yang ditetapkan.
Adapun target sasaran program makan bergizi gratis tahap pertama tersebut akan menyasar anak-anak sekolah di satuan pendidikan dan kelompok Posyandu.
“Karena SPPG sekarang baru satu titik jadi hanya akan mengcover maksimal 3500 peserta di wilayah terdekat dengan dapur. Jadi, belum semua karena sifatnya bertahap,” katanya.
“Dengan bertambahnya titik dapur nanti juga akan bertambah sesuai kapasitas. Tapi karena sekarang baru satu dapur kemungkinan hanya mengcover 3500 peserta,” ujarnya menambahkan. (Muhlisin/R6/HR-Online)