Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalPolemik Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Ini Respon Menteri KKP dan Kelompok...

Polemik Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Ini Respon Menteri KKP dan Kelompok Nelayan

harapanrakyat.com,- Pembongkaran pagar laut di wilayah Tangerang, Banten, masih menjadi polemik. Meskipun TNI AL sudah mulai melakukan pembongkaran, namun rupanya ada beberapa pihak yang justru tidak setuju.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu, meminta agar pagar laut tersebut tidak dibongkar dulu. Ia beralasan, pagar laut tersebut merupakan barang bukti yang akan diperlukan dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: Pagar Misterius 30 Km di Laut Tangerang Ganggu Nelayan, KKP Beri Ultimatum

Tentunya permintaan dari Menteri KKP tersebut mendapat respon dari Ketua Kompartemen Kelembagaan dan Advokasi Persaudaraan Tani-Nelayan Indonesia (Petani), TB Utomo.

Ia menyayangkan pernyataan Sakti Wahyu, yang meminta pagar laut di Tangerang tidak dibongkar. TB Utomo menyebut, pernyataan Menteri KKP sebagai pelecehan kepada institusi militer.

Sedangkan aksi TNI AL, menurutnya sudah sangat tepat. Sehingga pernyataan Sakti Wahyu seakan bertentangan dengan tindakan tersebut.

“Pernyataan ini bertentangan dengan perintah tegas Presiden Prabowo Subianto, agar pagar laut di perairan Indonesia segera dibongkar,” kata TB Utomo, Minggu (19/1/2025).

Utomo menyayangkan pernyataan Menteri KKP, yang menunjukan kurangnya koordinasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan militer, terutama TNI AL. Ia menilai, kedua apparatus negara seharusnya satu visi dan misi dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia.

“Alih-alih memberikan dukungan, Menteri KKP malah melempar tuduhan yang tidak berdasar. Harusnya Menteri KKP tidak perkeruh situasi. Namun secepatnya memperbaiki komunikasi lintas institusi,” katanya.

Baca Juga: Pengembang Kawasan PIK 2 Angkat Bicara Soal Pagar Misterius di Laut Tangerang

Utomo juga meminta agar Presiden Prabowo bertindak tegas dalam masalah pembongkaran pagar laut tersebut. Dan melakukan evaluasi selama 100 hari kepemimpinan di pemerintahan.

“Untuk menjaga keharmonisan antara institusi dan kepentingan rakyat, kami harap Presiden Prabowo bertindak tegas,” harapnya. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Dokter kandungan di Garut Viral

Kurang dari 24 Jam, Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Diamankan Polisi

harapanrakyat.com,- Polres Garut akhirnya berhasil mengamankan oknum dokter yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pasien ibu hamil. Bahkan, penangkapan tersebut kurang dari 24 jam...
Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...
Dapur Rumah Warga Lakbok

Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Warga Lakbok Ciamis Terbakar

harapanrakyat.com,- Diduga lupa mematikan tungku usai memasak, dapur rumah warga di Dusun Sukamukti, RT 20/06, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar...