Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita TasikmalayaPMK Serang 470 Sapi di Kabupaten Tasikmalaya, Pasar Hewan Ditutup 14 Hari

PMK Serang 470 Sapi di Kabupaten Tasikmalaya, Pasar Hewan Ditutup 14 Hari

harapanrakyat.com,- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyerang 470 ekor sapi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak 36 sapi di antaranya mati setelah terinfeksi di wilayah Tasikmalaya Selatan. 

Penyakit yang juga dikenal dengan nama Foot and Mouth Disease (FMD), tidak hanya menyerang sapi, tetapi juga hewan berkuku belah atau genap seperti kerbau, kambing, dan domba. Virus PMK menyebar melalui udara atau angin, terutama pada cuaca ekstrim di Kecamatan Cipatujah. 

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menjelaskan kasus PMK pertama kali terdeteksi pada bulan Desember 2024 di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah. Gejala-gejala PMK ditemukan oleh masyarakat setempat.

“Setelah mendapatkan informasi, kami langsung melakukan investigasi ke lapangan. Tidak hanya di Desa Cikawungading, tetapi juga melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya PMK kepada masyarakat dan peternak di Tasikmalaya Selatan,” ujar Tatang, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga: Drama Sidang Kasus Pengeroyokan di Tasikmalaya: 4 Terdakwa Bebas, tapi Ditahan Lagi Gegara Jaksa Salah Tulis

Hasil investigasi selama Desember hingga awal Januari 2025 menunjukkan, 36 ekor sapi di wilayah Tasikmalaya Selatan mati akibat PMK. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Veteriner Kesehatan Hewan Subang. 

“Hasil pemeriksaan sampel sapi di Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan bahwa sapi-sapi tersebut positif terinfeksi PMK,” katanya.

Untuk mengatasi penyebaran penyakit ini, dinas terkait telah mengambil langkah-langkah preventif. Termasuk menutup sementara pasar hewan Manonjaya dan Singaparna selama 14 hari. 

“Penutupan pasar hewan ini akan dimulai Rabu (8/1/2025), berdasarkan surat keputusan Bupati,” tambahnya.

Selain itu, upaya pencegahan juga melibatkan pemberian vaksin. Pemerintah daerah telah menerima lebih dari 1.000 dosis vaksin dari asosiasi dan provinsi, serta menyiapkan obat-obatan untuk hewan ternak. 

“Kami mengimbau kepada masyarakat dan peternak untuk tetap tenang dan melakukan pengobatan tradisional untuk hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK, seperti keluar lendir dari mulut dan berkurangnya nafsu makan,” pungkas Tatang. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

efisiensi belanja

Terkait Inpres Efisiensi, Pemkot Cimahi Pangkas Sejumlah Pos Anggaran Belanja

harapanrakyat.com - Pemkot Cimahi, Jawa Barat, siap menjalankan  instruksi Presiden Prabowo Subianto Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja. Saat ini, Pemkot Cimahi telah...
Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne pindah agama jadi perbincangan hangat baru-baru ini. Ya, Putri Anne akhir-akhir ini memang menuai kontroversi. Apapun yang artis Indonesia ini lakukan...
Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ciamis, Jawa Barat, gencar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya dari sektor pajak. Seperti kerja sama dengan Kelurahan...
PSSI Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games

Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games, PSSI: Masih Pertimbangan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku masih belum melakukan persiapan menyambut SEA Games 2025. Termasuk perihal penentuan siapa yang menjadi pelatih timnas Indonesia...
Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino harus absen saat pertandingan Persib Bandung vs Bali United pada Jumat (18/4/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Tentunya dengan absennya...
Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Ciamis, Jawa Barat, menyebut kebutuhan guru ASN yang masuk rekomendasi Menpan RB sebanyak 8.541 orang, sedangkan yang ada hanya 6.145 orang....