Rumah atap jurai menjadi salah satu pilihan populer di berbagai daerah, karena desainnya yang unik dan fungsional. Dalam penerapannya, atap jurai sering digunakan baik pada hunian modern maupun tradisional. Pengaplikasian atap rumah satu ini dapat menjadi solusi arsitektur terbaik yang meningkatkan nilai estetika hunian.
Baca Juga: Atap Rumah Kedap Suara, Hunian Makin Tenang dan Nyaman
Fungsi Rumah Atap Jurai bagi Estetika dan Kenyamanan Hunian
Atap jurai adalah salah satu komponen penting dalam sistem drainase atap. Fungsi utama dari atap jurai adalah untuk menghubungkan dua bidang atap bangunan, sekaligus mengarahkan air hujan menuju talang dan ke tanah. Dengan demikian, atap jurai membantu mengoptimalkan aliran air hujan dan mencegah penumpukan air di area atap.
Seputar Atap Jurai
Atap model jurai merupakan desain konstruksi bangunan yang mempertemukan dua bidang atap berbentuk sudut tajam. Biasanya, jurai digunakan pada atap yang memiliki bentuk kompleks. Misalnya, atap perisai ataupun atap limas yang kedua sisinya membentuk sudut dalam.
Secara visual, rumah atap jurai terlihat menyerupai huruf “V” terbalik di titik pertemuan sisi-sisinya. Desain ini memberikan tampilan arsitektur yang lebih kompleks dan menarik. Jenis atap ini populer digunakan pada berbagai desain bagunan, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis.
Fungsi Atap Jurai
Secara umum, atap jurai membentuk segitiga dengan sudut yang tajam. Jurai ini memanjang secara diagonal yang memberikan dukungan struktural, sekaligus mencegah kebocoran.
1. Mengalirkan Air Hujan
Atap jurai berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari pertemuan dua bidang atap menuju ke bagian talang. Keberadaan desain bangunan ini, membantu dalam mencegah penumpukan air di setiap sudut atap yang seringkali menyebabkan kebocoran ataupun kerusakan.
2. Mencegah Kebocoran
Atap jurai mampu mengarahkan air hujan secara efisien, sehingga mencegah kebocoran di area pertemuan dua bidang atap. Mengenai hal ini, penting untuk memasang jurai dengan tepat, agar integritas atap tetap terjaga.
3. Menambah Kekuatan Struktur pada Atap
Rumah atap jurai berperan dalam memperkuat struktur pada atap, terlebih lagi jika bentuknya sangat kompleks. Keberadaan jurai memudahkan distribusi beban atap secara merata ke seluruh struktur bangunan. Dengan demikian, perlengkapan bangunan ini mampu meningkatkan stabilitas dan daya tahan atap secara signifikan.
4. Memberikan Estetika Desain
Atap jurai berperan dalam memberikan dukungan bentuk yang lebih estetis. Keberadaan jurai, memungkinkan desain atap yang bervariasi dan menarik. Seperti contoh atap rumah limasan ataupun perisai.
Ragam Jenis Atap Jurai
Atap jurai menawarkan berbagai model yang estetik dan menarik. Kendati demikian, penggunaan jenis atap rumah ini harus disesuaikan dengan bentuk dan desain bangunann.
Baca Juga: Karakteristik dan Kelebihan Penggunaan Atap Genteng Glazur
1. Jurai Dalam atau Valley
Model ini mencakup jurai yang terletak pada sudut pertemuan di bagian dalam atap. Biasanya, jurai atap pada bangunan berbentuk L atau U yang menyerupai parit. Desain atap ini dirancang khusus untuk mengarahkan air hujan ke talang, sehingga dapat mengalir dengan tepat tanpa menggenang.
2. Jurai Luar atau Hip
Rumah atap jurai luar mencakup garis yang mempertemukan bidang atap dengan sudut bagian luar. Biasanya, desain ini digunakan pada atap berbentuk perisai, dimana garis ini memberikan dukungan struktural dan estetika tambahan.
3. Jurai Gantung atau Hanging Valley
Desain ini terjadi ketika dua bidang atap bertemu, tetapi tidak sejajar dalam ketinggiannya. Misalnya, pertemuan antara atap utama dengan serambi ataupun garasi. Jurai gantung dirancang khusus untuk mengalirkan air hujan dengan aman, sekaligus mencegah terjadinya kebocoran pada titik sambungan.
4. Jurai Tumpu atau Dutch Hip
Atap jurai tumpu muncul pada bangunan yang menggabungkan bentuk pelana dan perisai. Dalam konsep ini, sebagian atap dengan kemiringan rendah bertumpu pada bidang lain yang lebih curam. Hasilnya, tercipta sudut pertemuan yang terlihat lebih kompleks.
Cara Membuat Jurai Atap yang Paling Tepat
Pembuatan atap jurai membutuhkan aspek ketelitian yang tinggi, agar berfungsi secara optimal. Dalam hal ini, gunakan material utama berbahan kayu berkualitas seperti bengkirai, kamper, atau jati. Jika tidak memungkinkan, gunakan logam seperti baja ringan.
Selanjutnya, ukur dimensi jurai dengan cermat, agar sesuai dengan beban yang akan ditahan. Selain itu, gunakan pola pemotongan presisi untuk mengukur desain dan kemiringan atap. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemasangan jurai mendapatkan hasil yang sempurna.
Baca Juga: Inspirasi Atap Rumah Sliding Buka Tutup Modern
Rumah atap jurai menjadi pilihan populer dalam hunian, berkat desainnya yang unik dan fungsional. Kehadiran atap rumah ini, berfungsi untuk menghubungkan dua bidang atap sekaligus, guna mengarahkan air hujan ke talang dan tanah. (R10/HR-Online)
