harapanrakyat.com,- Warga Dusun Sembir, RT 04, RW 09, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan sesosok bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di dalam kardus, di area perkebunan warga, Sabtu (4/12/2025) malam.
Bayi teresebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Yaya (60). Saat itu, Yaya sedang berjalan menuju kebun untuk memeriksa saluran selang air. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi.
“Saat saya mau pulang, saya mendengar suara tangisan bayi. Saya pun penasaran dan mencari sumber suara tersebut, ternyata saya menemukan bayi di dalam kardus,” kata Yaya.
Baca Juga: Pasca Motor Pedagang Bakpao Terbakar, SPBU Cimalaka Sumedang Beroperasi Normal
Sementara itu, Kapolsek Sumedang Selatan, AKP Sukardi mengatakan, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan hidup dan masih berada di dalam kardus. Saat ditemukan, kondisi bayi sangat memprihatinkan karena kedinginan akibat cuaca hujan pada malam tersebut.
“Kemudian setelah diketemukan oleh warga atas nama Yaya, kemudian memberi tahukan kepada istrinya di rumahnya. Setelah itu karena memang saat itu kondisinya hujan bahkan kepala bayi juga sedikit berlumuran tanah kemudian dibawa ke rumah warga selanjutnya dibawa ke rumah bidan untuk dibersihkan,” kata Sukardi.
Warga yang panik langsung membawa bayi tersebut ke bidan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Bayi yang ditemukan dalam kondisi basah dan sedikit berlumuran tanah akibat hujan tersebut, kemudian dibersihkan dan dipastikan kondisinya stabil.
“Setelah ditemukan, bayi tersebut langsung dibawa ke rumah warga, kemudian ke rumah bidan untuk dibersihkan. Selanjutnya, bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umar Wirahadikusumah untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” ucapnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait siapa yang membuang bayi tersebut.
“Kami masih menyelidiki apakah bayi ini memang dibuang atau ada faktor lain. Yang pasti, bayi ini ditemukan di kebun dan berada di dalam kardus,” pungkasnya. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)