Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita PangandaranPangandaran Hadapi Tantangan Sampah, P-P2Par ITB Dorong Kolaborasi untuk Wisata Bersih

Pangandaran Hadapi Tantangan Sampah, P-P2Par ITB Dorong Kolaborasi untuk Wisata Bersih

harapanrakyat.com,- Pangandaran, salah satu wisata unggulan di Jawa Barat, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Hal itu akibat tingginya jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai 2 hingga 3 juta orang per tahun. 

Limbah dari akomodasi, rumah makan, serta konsumsi wisatawan, termasuk sampah dari dapur hotel dan restoran, menjadi kontributor terbesar. 

Limbah plastik juga menjadi komponen signifikan. Sehingga dibutuhkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak melalui model pentahelix, yaitu perguruan tinggi, sektor swasta, pemerintah, masyarakat, dan media.

Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) ITB, Budi Faisal, menjelaskan, program Sustainable Tourism Observatory (STO) menjadi salah satu inisiator utama yang fokus pada pengurangan sampah dan daur ulang. 

Baca Juga: Bupati Pangandaran Terpilih Soroti Efisiensi Anggaran 2025, Bagaimana dengan Pengadaan Mobil Dinas?

Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dilakukan untuk mendorong regulasi yang dapat meningkatkan kesadaran wisatawan dalam membuang sampah pada tempatnya. Serta mengurangi limbah dan pengelolaannya secara aktif.

“Sosialisasi melalui media sangat penting untuk menyebarkan informasi mengenai kebersihan. Serta kesadaran lingkungan kepada wisatawan serta pelaku usaha,” ujar Budi Faisal kepada harapanrakyat.com, Minggu (12/1/2025).

Budi Faisal menambahkan, penelitian dan pengabdian dari P-P2Par sebagai bagian dari perguruan tinggi telah menemukan solusi berkelanjutan. Bahkan juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat. 

Tujuan dari langkah ini tidak hanya untuk menjaga kebersihan Pangandaran. Namun juga untuk meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan. Kemudian yang lebih penting adalah meenjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan.

“Kolaborasi berkelanjutan dari semua pihak adalah kunci untuk mewujudkan visi ini. Tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya.

Gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pengelola destinasi, masyarakat, serta pelaku usaha di sektor pariwisata

Tantangan dalam Pengelolaan Sampah di Pangandaran

Budi Faisal juga menyoroti tantangan dalam pengelolaan sampah di Pangandaran, seperti kurangnya kesadaran pengelola hotel dan restoran, serta ketiadaan regulasi yang mengikat. 

Namun, dengan adanya inisiatif seperti Gerakan “Wisata Bersih” dan kerjasama dengan lembaga seperti Bank Sampah Sahate, diharapkan tantangan ini dapat diatasi secara bertahap.

“Langkah ke depan untuk keberlanjutan inisiatif ini memerlukan peningkatan kesadaran melalui sosialisasi intensif kepada pelaku usaha pariwisata tentang pentingnya pengelolaan sampah. Kemudian juga penguatan regulasi dengan menyusun aturan lokal yang mewajibkan pengelolaan sampah. Penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat sampah terpilah di lokasi strategis. Serta kolaborasi lebih luas dengan melibatkan lebih banyak komunitas dan lembaga dalam pengelolaan sampah,” paparnya.

Budi Faisal juga menekankan, pengelolaan sampah yang baik akan membawa dampak positif besar. Seperti menciptakan destinasi wisata yang nyaman, meningkatkan citra pariwisata, serta menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu, pengelolaan yang berkelanjutan juga akan menjaga ekosistem dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi generasi mendatang.

“Dengan semangat dan kolaborasi berbagai pihak, cita-cita menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata bersih, hijau, dan ramah lingkungan tidak lagi menjadi mimpi, melainkan sebuah kenyataan yang membanggakan,” ujarnya.

Pengelolaan Sampah yang Efektif dan Kolaboratif

Menurut Budi Faisal, pengelolaan sampah yang efektif dan kolaboratif akan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan ekonomi sirkular di sektor pariwisata. Pendekatan ini bertujuan menciptakan destinasi wisata yang lebih bersih, hijau, dan nyaman, serta mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan berkualitas.

“Wisatawan berkualitas adalah mereka yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama. Menumbuhkan kesadaran ini sangat penting agar kebersihan menjadi tanggung jawab bersama, baik bagi pengelola, masyarakat, maupun wisatawan,” jelasnya.

Budi Faisal menegaskan, kolaborasi multipihak untuk mewujudkan Pangandaran sebagai destinasi wisata berkelanjutan membutuhkan kerja sama antara pemerintah daerah, pengelola usaha pariwisata, masyarakat, dan wisatawan. 

P-P2Par berkomitmen untuk terus mendorong kesadaran semua pihak melalui pendekatan kolaboratif. Harapannya pengelolaan sampah di Pangandaran dapat menjadi contoh destinasi wisata berkelanjutan di Indonesia yang mendukung pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan serta kenyamanan berwisata di Pangandaran. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...