Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita NasionalMenteri Kehutanan Raja Juli Dikritik Terkait Rencana Alih Fungsi Hutan

Menteri Kehutanan Raja Juli Dikritik Terkait Rencana Alih Fungsi Hutan

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, melontarkan kritik keras terhadap pernyataan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Pasalnya, Raja Juli dengan enteng menyebut masyarakat tidak perlu takut dengan rencana alih fungsi hutan untuk ketahanan pangan dan energi. 

Menurut Firman, pernyataan Menteri Kehutanan Raja Juli tersebut berisiko menjadi salah tafsir dan mengancam keberlanjutan lingkungan.  

“Inilah akibat dari menteri kehutanan yang tidak memahami filosofi hutan dan kehutanan. Saya meminta pejabat eselon I dan II di Kementerian Kehutanan untuk mengingatkan menterinya agar lebih bijak,” ujar Firman, Sabtu (4/1/2025).  

Baca juga: Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024 Tidak Jadi Bulan Februari, Kenapa?

Selanjutnya, Firman menegaskan bahwa swasembada pangan memang penting, tetapi pelaksanaannya harus melalui mekanisme yang tidak merusak lingkungan. Ia menilai, alih fungsi hutan untuk tanaman hortikultura, singkong, atau tebu adalah langkah yang tergesa-gesa dan berpotensi merusak kelestarian hutan.  

“Meningkatkan produksi pangan tidak harus mengorbankan hutan. Extensifikasi bukan solusi, kita butuh inovasi intensifikasi yang lebih ramah lingkungan,” kata Firman.  

Dukungan Tren Teknologi Hijau

Sebagai solusi, Firman mendukung tren teknologi hijau yang sering diangkat Presiden Prabowo Subianto, seperti pertanian vertikal dan carbon trade. 

Menurutnya, pendekatan berbasis teknologi ini dapat menjadi solusi berkelanjutan tanpa mengorbankan ekosistem hutan. 

“Alih-alih fokus pada deforestasi, kita seharusnya mengembangkan teknologi yang mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” imbuh Firman.  

Secara khusus, Firman mengaku prihatin dengan rencana pemerintah yang menurutnya akan mengalihfungsikan sekitar 20 juta hektare lahan hutan untuk mendukung ketahanan pangan dan energi.

Ia menyebut langkah ini sebagai ancaman besar bagi hutan yang seharusnya menjadi sumber kehidupan generasi mendatang.  

“Apakah tidak ada cara lain selain merusak hutan? Saya sedih melihat kebijakan seperti ini, terutama ketika keberadaan hutan sangat penting untuk melawan perubahan iklim,” tegas Firman.  

Firman menambahkan, hutan memainkan peran kunci dalam mengatasi perubahan iklim. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah, terutama Menteri Kehutanan Raja Juli, lebih mengedepankan kebijakan mempertahankan kelestarian hutan demi masa depan.  

“Kita dan khususnya Menteri Kehutanan Raja Juli harus melihat hutan sebagai solusi, bukan sebagai penghalang. Mengorbankan hutan berarti menghancurkan masa depan kita sendiri,” pungkas Firman. (Feri Kartono/R6/HR-Online)

Serigala Purba Dire Wolf, Kebangkitan Sang Predator Zaman Es

Serigala Purba Dire Wolf, Kebangkitan Sang Predator Zaman Es

Belum lama ini, dunia sains dan teknologi dikejutkan oleh pengumuman spektakuler dari Colossal Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Texas, Amerika Serikat. Mereka...
Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Sudahkah Anda mengetahui arti tanda seru merah di WA? Tanda ini umumnya menunjukkan bahwa pesan atau chat WhatsApp yang telah dikirim mengalami kegagalan. Meskipun...
Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...