harapanrakyat.com,- Cuaca ekstrem seperti sekarang ini yang mendatangkan berbagai penyakit, dimanfaatkan oleh oknum yang memaksa warga untuk membeli obat. Bahkan oknum penjual obat tersebut saat ini marak berkeliaran di Ciamis, Jawa Barat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mengakui memang saat ini marak yang menjual obat demam berdarah dengue atau abate, obat cacing, dan flu Singapura secara door to door. Parahnya lagi, sang penjual mengatasnamakan petugas kesehatan.
Baca Juga: Dinkes Ciamis Ingatkan Masyarakat Waspada Penyakit Chikungunya di Musim Hujan
Untuk itu, Dinkes Ciamis mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah percaya kepada orang atau oknum tersebut.
“Kalau ada yang menjual obat tersebut, lebih baik tanya dulu kelengkapan tugasnya. Karena di Ciamis tidak ada petugas kesehatan yang keliling menjual berbagai obat, dengan dalih pencegahan penyakit seperti DBD,” kata Sekretaris Dinkes Ciamis, Anton Wahyu, Selasa (21/1/2025).
Menurut Anton, oknum penjual obat tersebut demi mencari keuntungan, maka sering mengatasnamakan petugas dari Dinas Kesehatan. Padahal dengan tegas Anton membantah bahwa itu tidak benar.
“Sebab sampai sekarang Dinkes Ciamis tidak menjual empat jenis obat itu. Artinya warga bisa menolaknya apalagi oknum tersebut menjualnya secara paksa,” tegasnya.
Lanjutnya menambahkan, bahwa Dinas Kesehatan Ciamis dalam melaksanakan tugas dan program kesehatan seperti kunjungan rumah, pemeriksaan atau survei kesehatan, hanya dilakukan oleh petugas kesehatan atau kader terlatih. Selain itu, mereka juga disertai surat tugas dan tanda pengenal.
“Jadi kami tegaskan, tidak ada petugas kesehatan seperti dari puskesmas atau pegawai dinas itu sendiri yang keliling menjual obat,” tegasnya.
Baca Juga: Dinkes Ciamis Catat Sampai November Kasus Pasien DBD Capai 1293
Lantas bagaimana jika menemukan oknum penjual obat tersebut? Anton menjelaskan, masyarakat bisa menyampaikan informasi atau aduan ke petugas puskesmas terdekat.
“Atau bisa juga ke media sosial Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (ES/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)