Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita NasionalEvaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dapat Rapor Merah dari Celios!

Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dapat Rapor Merah dari Celios!

harapanrakyat.com,- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) memasuki 100 hari masa kerja pada 21 Januari 2025. Dalam evaluasi terbaru oleh Center of Economic and Law Studies (Celios), kinerja Gibran mendapat sorotan tajam. Berdasarkan survei berbasis penilaian ahli, Gibran hanya meraih skor 3 dari 10, alias sangat buruk.

Survei Celios terkait 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, menggunakan metode expert judgment dengan melibatkan 95 jurnalis dari 44 lembaga pers terkemuka. Para jurnalis memberikan penilaian berdasarkan pengamatan langsung terhadap kinerja pemerintah. Keberagaman panelis memastikan hasil survei mencakup perspektif yang luas.

Hasil survei menunjukkan bahwa 31% panelis memberi skor 1 untuk kinerja Gibran, yang berarti sangat buruk. Celios mencatat bahwa kinerja Gibran lebih banyak menuai kontroversi daripada hasil nyata. Misalnya, program “Lapor Mas Wapres” dan “Bantuan Wapres” yang mendapat penilaian kurang efektif.

Baca Juga: Sempat Minta Maaf, Presiden Prabowo Pastikan Semua Anak-anak Terima Program Makan Bergizi Gratis

Selain itu, Gibran dianggap kurang aktif dalam memberikan pengarahan dan komunikasi publik melalui media sosial. Meskipun, ia mendapatkan apresiasi atas keterlibatannya dalam program makan bergizi gratis (MBG). Tetapi, panelis menilai langkah tersebut lebih bersifat populis daripada strategis.

“Kinerja Wapres Gibran mendapatkan rapor sangat merah. Skornya hanya 3 dari 10,” ujar Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar, Rabu (22/1/2025). 

Rapor Kabinet di 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Wakil Presiden, beberapa menteri di kabinet juga mendapat penilaian buruk di 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran. Menteri HAM, Menteri Koperasi, dan Menteri ESDM menjadi sorotan karena kinerja yang dianggap tidak memuaskan.

Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira menyebut, perlunya reshuffle untuk memperbaiki arah kebijakan pemerintahan.

Bhima juga menyoroti buruknya kinerja tim ekonomi. Indikator ekonomi seperti penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan melemahnya daya beli masyarakat menjadi rapor merah kabinet.

“Tim ekonomi perlu segera melakukan perombakan total untuk menghadapi tantangan domestik dan global,” jelas Bhima.

Selanjutnya, dalam sektor energi, Menteri ESDM mendapat penilaian telah gagal menangani overproduksi nikel yang berdampak pada harga pasar internasional. Selain itu, rencana penghentian PLTU pada 2025 belum memiliki kejelasan implementasi.

Di sisi lain, Bhima juga menambahkan, kebijakan kehutanan juga menjadi masalah. “Dorongan pembukaan 20 juta hektar hutan untuk cadangan pangan dan energi menunjukkan kegagalan membaca situasi,” katanya.

Bhima menilai kebijakan tersebut bertolak belakang dengan komitmen konservasi yang disampaikan di forum G20 Brasil.

Masalah Regulasi dan Tata Kelola Pemerintahan

Sorotan lain datang dari peneliti hukum Celios, Muhamad Saleh. Ia mencatat lima isu utama dalam kinerja hukum dan HAM, termasuk agresivitas aparat, multifungsi TNI, dan stagnasi kebebasan sipil.

“Efektivitas regulasi masih menjadi masalah besar. Pemerintah terlalu fokus pada aturan organisasi dibandingkan kebijakan substantif,” jelas Saleh.

Baca Juga: Heboh Dugaan Pungli Program Makan Siang Gratis, Wali Murid Mengeluh Wajib Beli Wadah Makan

Menurut Saleh, hanya satu peraturan pemerintah yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat, yaitu penghapusan utang nelayan dan petani. Sementara, publik menuntut perbaikan nyata dalam tata kelola anggaran dan pencapaian program prioritas.

Evaluasi 100 hari ini menjadi peluang bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk berbenah. “Pemerintahan ini perlu memperbaiki pola komunikasi, meningkatkan efektivitas program, dan memperkuat koordinasi antar kementerian,” ujar Media Wahyudi. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...