harapanrakyat.com,- Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Maulana Yusuf Erwinsyah, bersama anggota Komisi 5 lainnya, melakukan kunjungan kerja ke SMKN 1 Depok pada Senin (20/1/2025).
Kunjungan ini sebagai tindak lanjut atas isu tingginya angka pengangguran dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Maulana Yusuf menyoroti belum adanya data terintegrasi sekolah terkait lulusan mereka.
Ia mempertanyakan sejauh mana informasi terkait keberlanjutan lulusan SMK, termasuk jumlah yang bekerja atau menganggur, serta di mana mereka bekerja.
“Belum ada data terintegrasi dari sekolah, khususnya terkait kelulusan mereka. Ke mana mereka bekerja? Kalau ada data seperti itu, harusnya bisa menjawab persoalan ini. Jika survei atau analisa lembaga tertentu menyatakan pengangguran itu banyak dari SMK, langkah apa dari Disdik atau pemerintah?” ujarnya.
Selain itu, Maulana Yusuf memberikan masukan kepada pihak sekolah untuk melakukan pemetaan (mapping) terhadap siswa kelas 12 menjelang kelulusan.
“Harus ada mapping lulusan sejak kelas 12, mengarahkan kerja di mana atau kuliah ke mana,” tambahnya.
Disdik Harus Segera Ambil Langkah
Dalam kesempatan tersebut, Maulana Yusuf juga meminta agar Dinas Pendidikan Jawa Barat segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi persoalan ini.
Ia menegaskan pentingnya evaluasi terhadap kurikulum dan pola pendidikan di SMK, agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Ya, pemerintah harus segera melakukan evaluasi kurikulum,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa lulusan SMK masih mendominasi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat.
Sebagai informasi, kunjungan ini merupakan salah satu bentuk pengawasan Komisi 5 DPRD Jabar terhadap sistem pendidikan di wilayahnya. Pemerintah daerah harapannya dapat memberikan solusi nyata untuk menekan angka pengangguran, khususnya dari kalangan lulusan SMK, yang selama ini mendominasi data pengangguran di Jawa Barat. (Muhafid/R6/HR-Online)