harapanrakyat.com,- Sebuah truk fuso pengangkut pasir terguling di Jalan Raya Bandung-Cirebon. Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di kawasan Sidaraja Pasirengit, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (30/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di kedua arah mengalami kemacetan panjang, karena truk tersebut melintang di tengah jalan. Truk fuso dengan nomor polisi B-9484-BIT tersebut, diketahui melaju dari arah Sumedang menuju Cirebon.
Baca Juga: Mobil Angkot di Sumedang Oleng dan Terguling, Tabrak 2 Motor di Cadas Pangeran
Seorang sopir yang terjebak kemacetan, Iman menyebutkan, terjebak macet sejak pukul 02.30 WIB. Ia tidak mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Ia menduga, truk pengangkut pasir saat melintasi di tikungan yang menurun miring hingga akhirnya terguling.
“Penyebabnya saya kurang tahu. Mobil saya di belakang terhalang lima kendaraan, jadi tidak tahu pasti kejadian kecelakaannya,” kata Iman.
Sopir lain, Maryono menambahkan, dirinya terjebak kemacetan sejak sebelum adzan subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Namun hingga pukul 09.00 WIB, truk fuso yang terguling masih belum dapat dievakuasi.
“Tahu-tahu, pas sampai sini sudah dalam keadaan macet,” kata Maryono.
Akibat kecelakaan tersebut, antrean kendaraan di kedua arah terlihat cukup panjang. Untuk sementara, kendaraan sepeda motor dialihkan ke jalur alternatif warga. Sedangkan kendaraan besar dan minibus harus menunggu hingga proses evakuasi selesai.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan resmi terkait penyebab kecelakaan ini. Saat ini, kejadian tersebut masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang.
Baca Juga: Truk Boks Tabrak Fuso hingga Terbalik di Cadas Pangeran Sumedang, Lalu Lintas Macet
Hingga berita ini dibuat, pihak kepolisian dibantu oleh TNI dan warga setempat, tengah melakukan proses evakuasi truk fuso pengangkut pasir yang terguling dengan menggunakan mobil derek. Hal tersebut, agar jalan bisa segera dibuka dan kemacetan dapat terurai. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)