harapanrakyat.com,- Satu hektar lahan persawahan di Dusun Nanggewer, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, tertimbun tanah longsor sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis (26/12/24).
Akibat peristiwa ini, meski tidak ada korban jiwa, namun para pemilik sawah mengalami kerugian hingga Rp 100 juta.
Kades Mekarsari Tarjo mengatakan, hujan deras yang terjadi berlangsung lama menyebabkan aliran irigasi tersier meluap. Akibatnya, tanah sepanjang 50 meter dengan ketinggian 40 meter yang berada di Blok Buluh RT 02 /07 longsor.
Baca juga: Rumah Ketua RW di Cicurug Ciamis Terancam Roboh Akibat Tebing Longsor
“Tidak menimbulkan adanya korban jiwa, akan tetapi tanaman padi siap panen seluas satu hektar yang berada di lokasi tersebut tertimbun longsor. Karena ini, petani gagal panen,” jelasnya.
Dari peristiwa ini, pihaknya sudah melaporkan ke tingkat kecamatan hingga kabupaten. Harapannya, bisa mendapatkan perhatian dan bantuan, terutama untuk mengurangi dampak peristiwa ini.
“Kebutuhan darurat saat ini, kita membutuhkan paralon ukuran 12 inchi sebanyak 20 buah untuk penanganan ini,” imbuhnya.
Tarjo menambahkan, wilayah Desa Mekarsari memiliki banyak lahan tanah yang berpotensi longsor.
Mengingat cuaca ekstrim saat ini dan untuk mengantisipasinya, warga harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi mereka yang rumahnya berada di atas atau di bawah lereng, agar mencari tempat yang paling aman.
“Ya, saya mengimbau kepada masyarakat demi keselamatan, terlebih kalau hujan deras terjadi pada malam hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Hamim warga setempat mengatakan, longsornya tanah tebing sepanjang 50 meter dengan ketinggian 40 meter bukan hanya berdampak pada areal persawahan saja.
Akan tetapi, longsor ini berdampak pada saluran irigasi yang sangat penting untuk perairan di sawah.
“Apabila tidak secepatnya mendapatkan penanganan, otomatis dampaknya akan semakin bertambah besar,” katanya. (Eji/R6/HR-Online)