harapanrakyat.com,- Penumpang angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di stasiun Banjar, Jawa Barat, meningkat cukup signifikan. Peningkatan penumpang kereta api pemberangkatan dari stasiun Banjar tersebut terpantau mulai dari tanggal 22 Desember 2024.
Kepala Stasiun Banjar, Herry Susanto mengatakan, angkutan Natal dan Tahun Baru dimulai dari 19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.
“Pantauan saat ini memang ada kenaikan dibandingkan dengan hari biasanya, kenaikan juga cukup lumayan signifikan,” kata Herry Susanto, Selasa (24/12/2024).
Ia menjelaskan, hari biasa keberangkatan dari stasiun Banjar rata-rata mencapai 400 penumpang per hari.
“Sedangkan untuk di masa angkutan Nataru ini rata-rata sampai 700 penumpang per hari,” jelasnya.
Baca Juga: Polisi Tindak Kendaraan Sumbu 3 yang Masih Beroperasi Jelang Nataru di Kota Banjar
Menurut Herry, untuk puncaknya sendiri sebelum pra Nataru terjadi pada tanggal 22 Desember 2024. Sedangkan, untuk pasca Nataru diprediksi tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025
“Tanggal 22 kemarin pemberangkatan dari Banjar mencapai 749 penumpang per hari. Jadi memang tertinggi sejauh pemantauan kami sampai saat ini,” terangnya.
Lebih lanjut, rute favorit para penumpang dari Banjar ke arah barat tujuannya adalah Bandung, dan ke arah timur tujuannya adalah Yogyakarta serta Kroya.
“Untuk kereta api yang tujuan Bandung, pembelian tiket masih diberlakukan go show, dan sampai saat ini tiket masih tersedia,” paparnya.
Sementara itu, di stasiun Banjar sendiri ada empat kereta api tambahan, di antaranya pemberangkatan dari Kiaracondong, Solo Balapan, dan tujuan Surabaya-Gubeng.
Reward untuk Penumpang Stasiun Banjar
Herry menambahkan, selama Natal dan Tahun Baru, PT KAI memberikan reward bagi penumpang yang melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi.
“Reward itu berlaku dari tanggal 19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025, ada poin reward yang diberikan kepada penumpang yang berulang tahun pada tanggal tersebut dengan pembelian tiket melalui aplikasi,” tambahnya.
Selanjutnya, Herry berpesan kepada para penumpang karena terdapat kereta api tambahan, sehingga datang ke stasiun harus lebih awal dari jadwal keberangkatan.
Baca Juga: Pelajar Tewas Tertabrak Kereta Api di Kota Banjar, KAI Larang Masyarakat Beraktivitas di Jalur Rel
“Jangan terlalu mepet, kita khawatirkan jika nanti terlambat datang bisa tertinggal kereta api. Jadi harus datang lebih awal dari jadwal keberangkatan,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
 di stasiun Banjar, Jawa Barat, meningkat cukup signifikan.){kind=link}