harapanrakyat.com,- Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan selama musim penghujan.
Kepala Dinas DPRKPLH Ciamis, Okta Jabal Nugraha, mengatakan, membuang sampah sembarangan menimbulkan sejumlah dampak negatif pada lingkungan.
Baca Juga: Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Ciamis Salurkan Puluhan Bantuan Kursi Roda
“Membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti banjir, longsor, dan penyebaran penyakit,” ungkapnya kepada harapanrakyat.com, Selasa (3/12/2024).
Okta menjelaskan, sampah yang menumpuk di sungai dan selokan dapat menyumbat aliran air, yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor.
Selain itu, sampah rumah tangga atau makanan yang mudah membusuk dapat menjadi sarang bakteri penyebab berbagai penyakit, seperti muntaber, diare, dan demam berdarah (DBD).
Ia pun mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim penghujan. Salah satunya warga Ciamis diminta tidak membuang sampah sembarangan.
“Mari kita buang sampah pada tempatnya dan bersihkan saluran air. Gotong royong bersama masyarakat sangat penting untuk mencegah dampak buruk dari sampah,” kata Okta.
Selain itu, Okta juga menyarankan masyarakat yang ingin memanfaatkan sampah secara ekonomi untuk memilahnya terlebih dahulu dan menyetorkannya ke bank sampah setempat.
“Dengan cara ini, sampah bisa memiliki nilai ekonomi tinggi,” tambahnya.
Okta juga melaporkan, hampir 40% warga Ciamis telah ikut serta dalam program menabung sampah di bank sampah.
Baca Juga: Ditinggal Hajatan, Rumah-Uang Jutaan Milik Warga Ratawangi Ciamis Hangus Terbakar
Program ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga memberi peluang bagi masyarakat untuk menghasilkan uang.
“Setiap desa di Kabupaten Ciamis hampir semuanya memiliki bank sampah yang bekerja sama dengan bank sampah induk. Dengan ini, masyarakat dapat menghasilkan uang dari sampah yang mereka pilah,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)