Kamis, April 10, 2025
BerandaBerita TerbaruMorfologi Bawang Merah dan Klasifikasinya

Morfologi Bawang Merah dan Klasifikasinya

Dalam kehidupan sehari-hari, bawang merah sering ditemukan di pasar, tukang sayur, bahkan di rumah. Bawang merah (Allium ascalonicum) memiliki klasifikasi dan morfologi yang menarik untuk dipelajari. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai klasifikasi dan morfologi bawang merah.

Baca Juga: Mengenal Tunas Adventif Akar dan Pertumbuhannya

Khasiat dan Morfologi Bawang Merah

Sebelum membahas morfologinya, perlu Anda ketahui bahwa tumbuhan ini memiliki berbagai manfaat dan khasiat yang luar biasa. Salah satunya adalah sebagai bahan bumbu dapur yang sering kita gunakan untuk menambah cita rasa makanan.

Selain itu, bawang merah juga memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Beberapa manfaatnya antara lain untuk menyembuhkan penyakit demam, masuk angin, disentri, meredakan luka akibat gigitan serangga, bahkan untuk membantu mengatasi penyakit diabetes.

Bawang merah mengandung berbagai gizi yang kaya, mirip dengan tumbuhan sayur lainnya. Beberapa kandungan penting di dalamnya antara lain vitamin A, vitamin C, zat besi, dan vitamin B6 (piridoksin), yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh.

Asal Mula Bawang Merah

Menurut beberapa sumber, asal-usul bawang merah berasal dari Iran, Pakistan, dan Syria. Sekitar tahun 600 SM, tanaman ini mulai menyebar ke India, dan selanjutnya ke Amerika, Asia Timur, dan Asia Tenggara.

Bawang merah kini menjadi komoditas hortikultura yang penting dan komersial di banyak negara. Di Indonesia, bawang merah dapat tumbuh subur, dan produksi terbesar biasanya kita temukan di wilayah Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Morfologi Tumbuhan Bawang Merah

Berikut adalah beberapa ciri-ciri morfologi bawang merah yang dapat Anda temukan:

1. Akar

Pada tumbuhan, akar memiliki peran penting untuk menyokong dan memperkokoh tumbuhan agar tetap berdiri. Selain itu, akar juga berfungsi untuk menyerap zat hara yang terdapat dalam tanah yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Pada bawang merah, akar pokoknya tergolong dangkal dan bercabang. Akar ini berfungsi sebagai tempat tumbuhnya akar adventif, serta bulu akar yang membantu menyokong posisi tanaman bawang merah agar tetap tegak. 

Kedalaman akar bawang merah berkisar antara 15 hingga 30 cm dan tumbuh di sekitar umbi bawang merah. Akar ini berperan penting dalam proses penyerapan air dan unsur hara dari tanah.

2. Batang

Dalam morfologi bawang merah, batang memiliki ciri khas yang penting. Bawang merah memiliki batang sejati yang terkenal dengan nama diksus. Batang ini berbentuk tipis dan pendek, menyerupai cakram.

Bagian atas batang bawang merah merupakan umbi semu atau bulbus yang berasal dari modifikasi pangkal daunnya. Batang utama bawang merah terletak di dalam tanah, dan bentuknya berubah menjadi umbi lapis. 

Tumbuh tunas atau anakan pada bawang merah akan membentuk umbi yang saling berhimpitan, yang disebut dengan nama siung bawang merah. Siung ini adalah bagian yang kita gunakan sebagai bumbu dapur dan memiliki peran penting dalam perkembangbiakan tanaman bawang merah.

3. Daun

Selanjutnya, dalam morfologi bawang merah, daun memainkan peran yang sangat penting. Daun bawang merah berfungsi sebagai alat utama dalam proses fotosintesis yang merupakan proses penting bagi kelangsungan hidup tanaman. 

Oleh karena itu, kesehatan daun bawang merah sangat memengaruhi kesehatan keseluruhan tanaman bawang merah itu sendiri. Daun bawang merah memiliki warna hijau muda hingga hijau tua dan melekat pada tangkai yang berukuran pendek. 

Bentuk daunnya silindris dan memanjang seperti pipa, dengan panjang antara 45 hingga 70 cm. Ujung daun bawang merah berbentuk runcing yang memberikan ciri khas pada penampilan tanaman tersebut.

4. Bunga

Bawang merah memiliki bunga majemuk dengan bentuk tandan. Pada morfologi bunga bawang merah, tangkai bunga muncul dari ujung bagian tanaman dan memiliki panjang antara 30 hingga 90 cm. Sedangkan panjang kuntum bunga yang susunannya melingkar seperti payung, bisa mencapai 50 hingga 200 cm.

Baca Juga: Bagian dan Fungsi Penampang Akar pada Tanaman

Bunga bawang merah terdiri dari 5 hingga 6 helai daun bunga yang berwarna putih. Pada bunga ini juga memiliki 6 benang sari berwarna hijau kekuningan, 1 putik, serta bakal buah yang berbentuk segitiga.

Bunga bawang merah termasuk dalam kategori bunga sempurna atau hermaprodit, karena memiliki benang sari (kelamin jantan) dan putik (kelamin betina). Dengan struktur ini, bawang merah dapat melakukan penyerbukan secara mandiri maupun silang, memungkinkan perkembangbiakan yang lebih fleksibel.

5. Buah dan Biji

Pada morfologi biji bawang merah, terdapat tiga ruang yang masing-masing berfungsi sebagai bakal biji. Setelah bunga bawang merah berhasil melakukan persarian, buah akan tumbuh, sementara bunga lainnya akan mati dan mengering.

Buah bawang merah memiliki bentuk bulat dengan pangkal ujung tumpul, yang membungkus 2 hingga 3 butir biji. Biji bawang merah pada awalnya berwarna merah, namun seiring waktu, biji ini akan berubah menjadi warna hitam saat sudah tua. Proses ini menandakan bahwa biji bawang merah siap untuk berkembang biak lebih lanjut.

Klasifikasi

Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari bawang merah:

  • Kerajaan (Kingdom): Plantae (Tumbuhan)
  • Divisi (Division): Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
  • Sub Divisi: Angiospermae (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas (Class): Monocotyledonae (Tumbuhan dengan satu daun lembaga)
  • Keluarga (Family): Liliaceae (Keluarga lili)
  • Ordo: Liliales (Ordo tumbuhan berbunga)
  • Genus: Allium
  • Spesies: Allium ascalonicum L. (Bawang merah)

Ini adalah klasifikasi botani yang menunjukkan posisi bawang merah dalam taksonomi tumbuhan.

Baca Juga: Mengenal Struktur Daun Rhoeo Discolor yang Kaya Manfaat

Demikian penjelasan mengenai morfologi bawang merah dan klasifikasinya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai tumbuhan yang sering kita temui di dapur sebagai bahan masakan. Semoga juga bisa menjadi referensi yang berguna dalam mempelajari lebih lanjut tentang bawang merah. (R10/HR-Online)

Ruas Jalan Cisumur-Nanggerang

Ruas Jalan Cisumur-Nanggerang Kembali Amblas, Bupati Sumedang Pastikan Penanganan Cepat

harapanrakyat.com,- Ruas jalan Cisumur-Nanggerang yang berada di Blok Haur Papak, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali amblas. Sebelumnya ruas jalan tersebut telah dilakukan perbaikan...
Tenggelam di Situ Cilangla

Seorang Perempuan Sedang Olahraga Tewas Tenggelam di Situ Cilangla Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Seorang perempuan bernama Julaeha (66), ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Situ Cilangla, Desa Raksasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/4/2025). Korban...
Bapenda monitoring Samsat

Bapenda Ciamis Monitoring Pelayanan Samsat, Pastikan Program Pemutihan Pajak Lancar

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kabupaten Ciamis Jawa Barat melakukan monitoring ke kantor Samsat Ciamis, Rabu (9/4/2025). Monitoring ini untuk memastikan program pemutihan pajak...
Pasca Libur Lebaran

Pasca Libur Lebaran 2025, Antusias Masyarakat Kota Banjar Bayar Pajak Kendaraan Masih Tinggi

harapanrakyat.com,- Pasca libur Lebaran 2025, antusias masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, untuk membayar pajak kendaraan bermotor masih tinggi. Masyarakat telihat kembali memenuhi Kantor Samsat...
Perbaiki Jalan Rusak

Usai Bayar Pajak Kendaraan di Samsat Garut, Pemuda Ini Tuntut Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak

harapanrakyat.com,- Sebuah video singkat beredar melalui pesan berantai di WhatsApp yang memperlihatkan seorang pemuda berdiri depan Kantor Bapenda atau Samsat Garut. Sambil memegang plat...
Royalti RBT Acha Septriasa, Hasilnya Bisa Buat Beli Rumah Saat SMA

Royalti RBT Acha Septriasa, Hasilnya Bisa Buat Beli Rumah Saat SMA

Aktris sekaligus penyanyi Acha Septriasa terkenal luas berkat perannya dalam film Heart yang rilis pada tahun 2006 silam. Namun, di balik ketenarannya kala itu,...