Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita BanjarKomunitas Ekonomi Kreatif di Kota Banjar, Perluas Pangsa Pasar

Komunitas Ekonomi Kreatif di Kota Banjar, Perluas Pangsa Pasar

harapanrakyat.com,- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Banjar, Jawa Barat, membentuk komunitas ekonomi kreatif para pelaku usaha, Kamis (12/12/2024). Tujuannya untuk memudahkan mereka agar mendapatkan akses pengembangan usaha.

Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Banjar, Maya Dewi, mengatakan, dalam pembentukan tersebut diikuti oleh 50 peserta pelaku ekonomi kreatif di Kota Banjar.

Lanjutnya menjelaskan, nantinya komunitas ekonomi kreatif ini menjadi wadah untuk menggali potensi kreativitas, serta pengembangan produk-produk ekonomi kreatif sesuai kebutuhan pasar.

Menurutnya, baik UMK maupun Ekraf memiliki kontribusi yang sama. Terutama dalam perekonomian, yaitu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini baru persiapan pembentukan, ada beberapa ekraf bidang fashion, kriya dan kuliner,” kata Maya kepada harapanrakyat.com, Kamis (12/12/2024).

Baca Juga: Jelajah Kereta Wisata, Disporapar Kota Banjar Bentuk Paket Wisata Terintegrasi dengan Stasiun

Pembentukan Komunitas Ekonomi Kreatif di Kota Banjar untuk Permudah Koordinasi

Ia pun menegaskan bahwa, pembentukan komunitas tersebut bukan berarti memisahkan UMKM yang selama ini sudah berjalan. Tetapi untuk memudahkan koordinasi.

Dengan adanya wadah ini diharapkan nantinya dapat membantu para pelaku ekonomi kreatif dalam akses permodalan, meningkatkan skill dan pengembangan pasar.

Selain itu, juga mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

“Sekarang masih pembentukan. Setelah ini nanti dari temen-temen Ekraf yang akan membuat roadmap program untuk peningkatan perekonomian,” terang Maya.

Sementara itu, Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jawa Barat, Rispiaga, mengatakan, saat ini dari 27 kabupaten/kota di Jabar sudah terbentuk 22 komunitas ekonomi kreatif.

Pihaknya menyambut positif pembentukan komunitas tersebut, karena akan memperkuat sistem ekonomi kreatif di daerah. Apalagi ekonomi kreatif sekarang ini tengah menjadi konsentrasi pemerintah.

“Berdasarkan data yang ada sekarang sudah ada 22 komunitas ekraf. Kalau di Kota Banjar ini terbentuk maka jumlahnya menjadi 23 komunitas. Rata-rata masih di subsektor kriya fashion dan kuliner,” kata Rispiaga. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

pengrajin golok

Melihat Pengrajin Golok di Pangandaran yang Masih Bertahan Sampai Saat Ini

harapanrakyat.com - Pengrajin pandai besi atau golok di Kabupaten Pangandaran saat ini, tinggal tersisa beberapa saja. Salah satunya ada di Blok Pangleseran Dusun Sidaurip, Desa...
pererat hubungan

Bupati Ciamis Ajak Momen Idul Fitri Jadi Titik Balik Pererat Hubungan dan Waspada Bencana

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyebut momentum hari raya Idul Fitri itu harus menjadikan titik awal untuk mempererat hubungan, baik itu secara personal, sosial,...
Perpanjangan HGU

Tolak Perpanjangan HGU, Ratusan Warga Dua Desa di Sumedang Gelar Aksi Demo

harapanrakyat.com,- Ratusan warga dari dua Desa yakni Desa Cimarias dan Desa Cinanggerang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Paguyuban Tani Cemerlang,...
Efisiensi anggaran Pemkot Banjar

Efisiensi Anggaran Pemkot Banjar Capai Rp15,3 M, Dialihkan untuk Sektor Ini 

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, Jawa Barat, Soni Harison, menyebut efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mencapai Rp15,3 Miliar. Hal itu...
Kawasan Longsor Bogor

Pulihkan Kawasan Longsor Bogor, Dedi Mulyadi Siapkan Ruang Hijau Leuweung Batu Tulis

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengecek lokasi jalan amblas akibat longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, bersama Wali Kota Bogor,...
Dokter kandungan cabul di Garut

Heboh Dokter Kandungan Cabul di Garut, Manajemen Klinik Mengaku Dirugikan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter di Garut, Jawa Barat yang melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil ternyata sudah praktik 2 tahun di klinik Karya Harsa yang...