Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalKKP Ajari Istri Nelayan di Bantul Buka Usaha Pengolahan Ikan

KKP Ajari Istri Nelayan di Bantul Buka Usaha Pengolahan Ikan

harapanrakyat.com,- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajari para istri nelayan di Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka usaha pengolahan ikan.

Caranya, yaitu dengan mengadakan kegiatan bimtek atau bimbingan teknis kewirausahaan dan akses pembiayaan.

Kegiatan bimtek ini merupakan komitmen KKP dalam upaya memperkuat ekonomi pesisir.

Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono Siapkan Antisipasi Tata Kelola Impor Garam

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono mengatakan, bahwa kegiatan tersebut juga salah satu bentuk dukungan akan program Ekonomi Biru.

Sehingga, dengan adanya bimtek yang mengajarkan istri nelayan di Bantul membuka usaha pengolahan ikan, ia pun optimis program tersebut bakal memacu kinerja UMKM lebih meningkat dan merata.

“Lewat program ini, kami imbau agar para nelayan untuk berkelompok masuk dalam koperasi. Sehingga kemudian bisa mendapat tambahan kuota tangkapan,” katanya belum lama ini.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan  dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo mengatakan, kegiatan bimtek tersebut diikuti 100 peserta.

“Semuanya adalah perempuan yang merupakan keluarga dari nelayan,” katanya dalam keterangan tertulisnya Kamis di Jakarta (5/12/2024).

Menurutnya, bahwa perempuan dapat menjadi tulang punggung ekonomi keluarga nelayan.

“Sehingga mereka bisa diberdayakan, dengan berwirausaha dan membuka peluang pendapat baru bagi keluarga sebagai sumber utama,” ujarnya.

Sementara itu, menurut data KUSUKA sampai Juli 2024, ada kurang lebih 3,02 juta pelaku usaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan.

Terdiri dari 1.32 juta nelayan, pembudidaya 1,36 juta, pengolahan 86 ribu, pemasar 280 ribu, dan 18,3 ribu petambak garam.

“Jadi suami atau ayah melaut, sedangkan istri mengolah hasil perikanan jadi suatu produk. Ini bisa memperkuat ekonomi keluarga,” kata Budi.

PDSPKP Sosialisasikan Cara Buka Usaha Pengolahan Ikan

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan PDSPKP Catur Sarwanto, dalam kegiatan tersebut mensosialisasikan proses pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Menurutnya, NIB adalah pondasi utama dari berbagai usaha di Indonesia. Sehingga dengan sosialisasi tersebut, peserta bisa mengetahui cara dan proses pengajuannya, dan tidak menemukan kendala.

“Jika mau mengembangkan usahanya, ya tinggal menyesuaikan izin lanjutannya. Jadi tidak usah dari awal lagi izinnya, sebab NIB-nya sudah pas,” jelasnya.

Dalam Bimtek tersebut, ia juga menyampaikan soal akses permodalan bagi UMKM, seperti yang ingin membuka usaha pengolahan ikan. Mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit ultra mikro (Umi) dan skema pembiayaan lainnya.

“Masalah utama biasanya soal permodalan. Kita sampaikan beberapa akses permodalan yang bisa diajukan oleh mereka. Ini komitmen pemerintah mendampingi rakyat,” tandasnya.

Baca Juga: KKP Siap Pasok Ikan Berkualitas untuk Program Makan Bergizi Gratis

Selain sosialisasi, dalam bimtek tersebut juga didatangkan Unit Pengolah Ikan (UPI), yang sudah jatuh bangun berbisnis pengolahan ikan. UPI ini bisa menjadi inspirasi para istri nelayan.

“Kami ingin motivasi datang dari yang sudah sukses. Karena setiap orang berhak untuk sukses,” ujarnya.

Kegiatan bimtek ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Komisi IV Titi Hediati Soeharto. Kegiatan ini bisa menjadi solusi bagi nelayan, yang selama ini kesulitan modal dan yang ingin membuka usaha pengolahan ikan.

“Di sini kita mengajarkan kepada mereka bagaimana mengakses permodalan untuk usaha. Kemudian, mengolah hasil tangkapan agar awet dan tidak cepat busuk, serta bisa bersaing di pasar,” tandas Titi. (Rizal/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...
Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran

Dedi Mulyadi Prioritaskan Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran Demi Dorong Pariwisata

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali (reaktivasi) sejumlah jalur kereta api lama di wilayah Jawa Barat, dengan rute Bandung-Pangandaran...
Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Dunia kuliner dan hiburan kembali ramai netizen bicarakan. Kali ini bukan soal rasa makanan, tapi mengenai rasa kecewa. Nama King Abdi dan Tretan Muslim...
mobil wisata desa

SMPN 1 Sukamantri Ciamis Gunakan Mobil Wisata Desa untuk Antar Jemput Siswa, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Sukamantri Ciamis gunakan angkutan wisata desa untuk antar jemput siswa. Hal itu seiring adanya larangan siswa menggunakan kendaraan bermotor dari Pemkab...
Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara menghilangkan nama aplikasi di HP bisa diterapkan untuk menjaga privasi. Sebagaimana yang kita tahu, saat mengoperasikan ponsel dan membuka aplikasi tertentu, pasti ada...