Kisruh perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong terkait hak asuh anak hingga kini masih berlanjut. Sebagai ibu, Paula turut berjuang untuk bisa mendapat hak asuh kedua anaknya.
Terbaru, Paula Verhoeven melalui unggahan story Instagramnya, ia menyinggung soal hak asuh anak yang sedang ia perjuangkan. Model sekaligus artis Indonesia ini juga turut menyematkan pesan cinta untuk kedua anaknya, Kiano dan Kenzo.
“I love you Kiano dan Kenzo. Allah tolong kita ya. Bismillah perjuangan seorang ibu,” tulis Paula pada caption, dikutip Jumat (20/12/2024) lalu.
Paula juga tampak mengunggah aturan Undang-Undang tentang hak asuh anak dan pemeliharaan anak yang belum mumayyiz (membedakan baik dan buruk), sepenuhnya akan jatuh ke tangan ibu sebelum usia 12 tahun.
Tidak hanya itu, Paula juga sesekali mengunggah video Islami tentang doa orang terdzolimi. Seperti diketahui, selama masa perceraian Paula Verhoeven merasa sulit untuk bertemu anak-anaknya.
Bahkan Paula sudah pisah rumah dengan Kiano dan Kenzo yang saat ini pengasuhan anak diambil alih oleh Baim Wong.
Baca Juga: Saksi Perceraian Baim Wong Beberkan Fakta Perselingkuhan Paula Verhoeven
Doa Orang Terdzolimi dalam Kasus Perceraian Paula Verhoeven dan Baim
Adapun video ceramah dari ustadz Hanan Attaki yang diunggah Paula Verhoeven itu menjelaskan tentang doa orang terdzolimi yang akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah, dan akan mendapatkan balasan.
“Sekalipun kufur akan dikabulkan langsung sama Allah doa orang yang terdzolimi. Hati-hati ya,” mengutip dari Instagram story Paula.
Unggahan Paula Verhoeven ini seolah menyinggung pihak yang sudah mendzoliminya dan memberikan peringatan lewat video tersebut.
Sejak munculnya pemberitaan soal perceraian Paula Verhoeven dengan Baim Wong, Paula beberapa kali memang dihujani isu tidak sedap. Seperti perselingkuhan yang dinyatakan oleh suaminya itu.
Meski begitu, Paula tidak mengklarifikasi kabar tersebut, sekalipun sudah menjelekkan namanya. Kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Kurnia baru-baru ini mengungkapkan dalam wawancaranya jika kliennya itu sangat merindukan anaknya.
“Klien saya merasa tersiksa ya tidak bisa bareng anak. Beliau ini ingin sekali bisa tidur bersama anak-anak lagi. Beliau berharap nanti bisa bareng-bareng dengan anaknya,” terang Alvon. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)