harapanrakyat.com,- Kereta Api Pangandaran masih menjadi favorit moda transportasi darat bagi masyarakat, tak terkecuali bagi warga Kota Banjar, Jawa Barat. Hal itu terlihat dari keberangkatan KA Pangandaran di Stasiun Banjar, pada Minggu (29/12/2024).
Kepala Stasiun Banjar Herry Susanto mengatakan, jumlah penumpang KA Pangandaran keberangkatan pada hari Minggu, 29 Desember 2024 dari Stasiun Banjar sebanyak 188 orang, dan kelas Panoramic 12 orang penumpang.
Menurutnya, jumlah penumpang sebanyak itu mengalami kenaikan cukup signifikan ketika masa angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Betul sekali, Kereta Api Pangandaran masih menjadi favorit masyarakat sebagai moda transportasi darat,” kata Herry Susanto.
Penumpang Kereta Api Pangandaran di Stasiun Banjar
Ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan hari biasanya, penumpang KA Pangandaran yang naik dari Stasiun Banjar hanya 50 orang saja. Artinya terdapat lonjakan yang signifikan.
Baca Juga: Nataru, Penumpang di Stasiun Banjar Meningkat Signifikan
“Dibandingkan hari biasa paling hanya 50 penumpang keberangkatan dari Stasiun Banjar, artinya ada lonjakan signifikan sampai tiga kali lipat,” jelasnya.
Lanjut Herry, hal itu bisa saja terjadi karena keberangkatan KA Pangandaran dari Stasiun Banjar, termasuk jam yang sangat ideal untuk melakukan perjalanan.
“Kalau menurut kami mungkin karena pemberangkatan dari Banjar, jadi jam nya menurut kami sangat ideal untuk perjalanan,” paparnya.
Selain itu, harga tiket KA Pangandaran pun terbilang cukup terjangkau. Untuk keberangkatan dari Banjar – Bandung, tikernya 130 ribu. Sedangkan, untuk kelas Panoramic sebesar Rp 425 ribu.
Sementara itu, pantauan harapanrakyat.com di Stasiun Banjar, terdapat dua orang yang menggunakan kostum spiderman dan transformers melayani penumpang.
Menurut Herry, hal tersebut merupakan salah satu Program Sapa Pelanggan di masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini.
“Itu Sapa Pelanggan. Jadi kita memberikan pelayanan bagi anak-anak yang ingin berfoto juga bisa. Tadi juga karena cuaca hujan, jadi membantu mengantarkan penumpang ke kereta api menggunakan payung supaya tidak basah,” pungkas Herry Susanto. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)