harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk gerakan aktifkan posyandu kembali secara baik di setiap desa. Gerakan tersebut sebagai bentuk perhatian dan meningkatkan kapasitas kader menuju sehat berkarakter.
“Untuk menurunkan AKI AKB, prevalensi gizi buruk dan stunting, menurunkan angka kesakitan karena stroke/hipertensi, maka semua posyandu harus aktif dan mandiri dengan kader-kader yang memiliki kapasitas,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Ciamis, Eni Rochaeni, Sabtu (28/12/2024).
Baca Juga: Dinkes Ciamis Ingatkan Masyarakat Waspada Penyakit Chikungunya di Musim Hujan
Menurutnya, gerakan aktifkan posyandu dan mandiri bisa terwujud, apabila kadernya memiliki keterampilan mumpuni, untuk menjalankannya secara langsung.
Keterampilan dasar di bidang kesehatan, di antaranya dalam pengelolaan posyandu. Seperti, kader harus mencatat dan melaporkan serta kunjungan rumah. Selain itu juga, memberi penjelasan tentang paket layanan posyandu.
Kemudian, keterampilan bayi serta balita, seperti memberi penjelasan cara menggunakan buku KIA, melakukan penyuluhan ASI eksklusif dan melakukan pembinaan keterampilan ibu hamil dan menyusui.
“Melakukan penyuluhan isi piringku ibu hamil serta menyusui,” terangnya.
Dalam gerakan aktifkan posyandu tersebut, sambungnya, kader juga harus bisa menjelaskan keterampilan usia sekolah dan remaja. Seperti melakukan penyuluhan isi piringku dan aktivitas fisik dan menjelaskan program pencegahan anemia.
Dilanjutkan dengan keterampilan usia dewasa dan lanjut usia. Bisa dengan melakukan penyuluhan gerakan masyarakat hidup sehat dan lainnya.
Baca Juga: Dinkes Ciamis Ajak Remaja Cegah Anemia Penyebab Stunting
Sedangkan kader posyandu madya, jelasnya, perlu menguasai 3 kompetensi dasar pengelolaan posyandu dan pelayanan balita serta ibu hamil dan menyusui.
“Nah untuk kader utama, perlu menguasai seluruh kompetensi dasar pengelolaan posyandu dan pelayanan siklus hidup,” jelasnya. (ES/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)