Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita NasionalEvaluasi Sistem Pemilu Demi Efisiensi Anggaran dan Keberlanjutan Program Sosial

Evaluasi Sistem Pemilu Demi Efisiensi Anggaran dan Keberlanjutan Program Sosial

Anggaran pemilu di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan data, Pemilu 2004 menelan biaya Rp13,5 triliun. Pada Pemilu 2009, anggaran melonjak menjadi Rp47,9 triliun, disusul Pemilu 2014 dengan kenaikan sebesar Rp21,7 triliun. Anggaran Pemilu 2019 mencapai Rp24,8 triliun, dan pada Pemilu 2024 angkanya memecahkan rekor, yaitu Rp71,3 triliun.

Indrajaya, anggota Komisi II DPR RI, menyoroti tingginya anggaran Pemilu tersebut. Ia mengusulkan pemerintah segera mengevaluasi sistem pemilu demi menciptakan proses politik yang lebih efisien. 

“Kerumitan regulasi menjadi salah satu penyebab biaya pemilu membengkak setiap periode,” ujar Indrajaya di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Baca juga: Kapolri Enggan Tanggapi Isu Cawe-cawe Partai Coklat di Pilkada Serentak 2024

Ia menjelaskan, Undang-Undang Pemilu digunakan untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD dengan sistem proporsional terbuka.

Sementara itu, Undang-Undang Pilkada digunakan untuk memilih kepala daerah dan wakilnya secara langsung. “Meski penyelenggaranya sama, regulasi dan sistemnya berbeda. Akibatnya, anggaran menjadi lebih besar,” tambahnya.

Mahalnya Anggaran Pemilu Kuras Dana APBN dan APBD

Pilkada 2024, misalnya, membutuhkan anggaran Pemilu sebesar Rp37,4 triliun yang bersumber dari APBD dan APBN. Anggaran untuk pileg dan pilpres mencapai Rp71,3 triliun, belum termasuk biaya tambahan seperti pemungutan suara ulang (PSU).

PSU diperlukan untuk 287 TPS di 20 provinsi. Selain itu, ada pilkada ulang di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang akibat kemenangan kotak kosong. Pilkada ulang ini dijadwalkan pada 27 Agustus 2025 setelah selesainya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

Indrajaya juga mengingatkan potensi membengkaknya anggaran jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

“Beruntung pilpres hanya satu putaran. Jika dua putaran, negara harus mengeluarkan tambahan Rp38,2 triliun,” jelasnya.

Menurut Indrajaya, evaluasi sistem pemilu yang lebih hemat sangat mendesak. Dengan efisiensi anggaran, dana dapat dialokasikan untuk kebutuhan mendesak lainnya.

“Misalnya, Program Makan Bergizi Gratis tahun 2025 membutuhkan Rp71 triliun. Tambahan anggaran kesejahteraan guru ASN dan non-ASN juga mencapai Rp81,6 triliun,” ujarnya.

Ia menegaskan, sistem politik yang sederhana dan hemat akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Selain mengurangi beban APBN, efisiensi anggaran Pemilu akan mendukung program-program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat. (Feri Kartono/R6/HR-Online)

Mengetahui Penyebab Fenomena Likuifaksi dan Dampaknya

Mengetahui Penyebab Fenomena Likuifaksi dan Dampaknya

Likuifaksi sangat erat kaitannya dengan peristiwa alam yang terjadi di sekitar dan dapat disaksikan secara langsung secara kasat mata. Akan tetapi, tidak banyak orang...
Olla Ramlan Hapus Postingan Instagram

Olla Ramlan Hapus Postingan Instagram, Sinyal Lepas Hijab?

Dalam beberapa hari terakhir, media sosial lagi-lagi heboh karena tindakan mengejutkan dari artis dan model ternama Olla Ramlan. Olla Ramlan hapus postingan Instagram miliknya,...
Uang Jajan Kenzy Taulany, dari Rp100 Ribu Hingga Rp2 Juta per Minggu

Uang Jajan Kenzy Taulany, dari Rp100 Ribu Hingga Rp2 Juta per Minggu

Uang jajan Kenzy Taulany rupanya tak serta-merta banyak. Siapa yang tidak kenal dengan Kenzy Taulany? Aktor Indonesia sekaligus Youtuber tersebut merupakan putra kedua dari...
Spesifikasi Microsoft Surface Pro 12, Diotaki Snapdragon X Plus

Spesifikasi Microsoft Surface Pro 12, Diotaki Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Pro 12 memiliki spesifikasi mengagumkan di kelasnya. Karena spesifikasinya berkelas setiap penggunanya merasa beruntung saat mengoperasikannya. Tak mengherankan karena vendor ini memang...
Kandungan Surat Yasin Ayat 82, Makna Kekuatan Kun Fayakun

Kandungan Surat Yasin Ayat 82, Makna Kekuatan Kun Fayakun

Al Quran hadir sebagai petunjuk hidup bagi seluruh umat Islam. Di dalam kitab Allah ini terhimpun 114 surat yang menyimpan pesan kebijaksanaan ilahi. Di...
Libur Sekolah Malah Tersesat, Bocah SD di Ciamis Ini Diantar Pulang Polisi

Libur Sekolah Malah Tersesat, Bocah SD di Ciamis Ini Diantar Pulang Polisi

harapanrakyat.com,- Maksud hati ingin jalan-jalan saat libur sekolah, Ita (11), bocah SD asal Dusun Cicanggong, Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat justru...