harapanrakyat.com,- Empat bocah yang merupakan terduga pelaku pembacokan di Jalan SL Tobing Kota Tasikmalaya, Jawa Barat diringkus polisi dari Tim Resmob Polres Tasikmalaya Kota, Senin ( 2/12/2024).
Terduga pelaku masih di bawah umur, tetapi sungguh miris saat melakukan aksi pembacokan mereka sedang dalam pengaruh minuman keras jenis ciu.
Baca Juga: Rapat Pleno Hasil Pilkada di Kota Tasikmalaya Diwarnai Aksi Demo Besar-besaran
“Para terduga pelaku tersebut masih di bawah umur semuanya, masih sekolah, bahkan ada yang umur 14 tahun. Ada juga anak yang sudah putus sekolah,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, Senin (2/12/2024).
Herman menyebut polisi menangkap 7 bocah yang diduga terlibat pembacokan di Tasikmalaya. Empat terduga pelaku di antaranya dipastikan melakukan aksi pembacokan di Tasikmalaya.
“Perannya sudah jelas semua, tiga motor pake joki tapi tidak turun, itu yang berperan empat orang,” terangnya.
Herman menyebut, para pelaku saat melakukan aksinya di bawah pengaruh minuman keras.
“Pengaruh minuman keras jenis ciu, saat aksi yang dilakukan terhadap korban, kami pastikan akan memberantas peredaran miras tersebut,” pungkasnya.
Aksi Terduga Pelaku Pembacokan di Tasikmalaya Sebelum Diciduk Polisi
Sebelumnya diberitakan, aksi geng motor kembali terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kali ini, geng motor menyerang dan membacok warga di Jalan SL Tobing pada Minggu (17/11/2024) dini hari.
Korban berinisial MT (27), mengalami luka bacok dan masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Temannya, AZ (27), selamat meski sempat dipukul menggunakan tongkat baseball.
Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba geng motor sebanyak lima sepeda motor menyerang saat kedua korban berhenti di pinggir jalan untuk buang air kecil.
Baca Juga: Pilkada 2024 di Kota Tasikmalaya Paling Brutal, dari Pengusaha oleh Rakyat untuk Kekuasaan
Satu korban dibacok, sementara yang lainnya dipukul dengan tongkat baseball. Korban berhasil melarikan diri untuk meminta pertolongan kepada warga di sekitar lokasi kejadian.
“Kejadiannya sekitar pukul 1.00 WIB. Korban yang hendak mengantar temannya ke rumahnya di Sambong Pari berhenti untuk buang air kecil, tiba-tiba geng motor datang dan langsung menyerang mereka,” kata Aep Saepullah, Ketua RW Sangkali, Minggu (17/11/2024). (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)